Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemancing di Kaltara Diduga Dimangsa Buaya, Teman Korban Syok dan Pingsan

Kompas.com - 23/12/2021, 11:19 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TANA TIDUNG, KOMPAS.com – Zainal Abidin (30), diduga menjadi mangsa buaya, saat sedang memancing di sebuah kanal yang ada di Jalan Poros kilometer 6 Desa Bebatu Kabupaten Tana Tidung (KTT), Kalimantan Utara.

Kapolsek Sesayap Hilir KTT Iptu.Jaimin mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/12/2021), dan saat ini pencarian terhadap Zainal masih terus dilakukan.

"Kita hanya memiliki satu saksi, yaitu teman korban yang dipanggil Gito. Saat kejadian, mereka sedang memancing di kanal PT.Adindo dengan jarak antara 50 meter" ’ujarnya, dihubungi, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Teror Berakhir, Buaya 2,5 Meter yang Kerap Mengejar Pengguna Sepeda Motor Akhirnya Ditangkap

Dari keterangan Gito, ia hanya mendengar teriakan minta tolong dari korban. Gito berlari kencang menuju arah teriakan, namun dia tidak menemukan Zainal di lokasi memancing.

Ia hanya menemukan perangkat memancing di lokasi tersebut. Hanya saja, tak jauh dari sana, ia melihat seekor buaya rawa tengah berguling dan berputar di dalam air layaknya gelagat buaya ketika memangsa makanan.

"Diduga buaya tersebut memangsa korban. Hal tersebut membuat Gito syok dan trauma. Ia sering menangis dan tiba-tiba pingsan kalau kami suruh cerita peristiwa itu," imbuhnya.

Baik Zainal maupun Gito, adalah teman sesama perantauan yang berasal dari Pulau Jawa.

Saat ini, mereka bekerja sebagai buruh serabutan untuk pembangunan SMP terpadu di Desa Bebatu.

Jaimin mengatakan, kedua pemancing tidak mengetahui bahwa kanal dengan panjang sekitar 1 km, lebar 6 meter dengan kedalaman sekitar 5 meter tersebut, dihuni oleh habitat buaya rawa.

Baca juga: Gunakan Pawang, Warga Banyuasin yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Sementara itu, Kantor SAR Kota Tarakan juga merilis pencarian terhadap Zainal yang dilakukan sejak 21 Desember 2021.

Tim SAR gabungan terdiri dari, Basarnas KTT, Polsek KTT, BPBD KTT, TNI, Polairud Polda Kaltara, Satpol PP KTT dan masyarakat sekitar, terus menyisir kanal mencari tanda keberadaan Zainal.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan, Amiruddin melalui Kasi Ops Dede Hariana di Tarakan, mengatakan, mereka telah memberangkatkan tim untuk melakukan pencarian Zainal pada titik Koordinat 3°31'57.89"N 117°11'38.58"E.

Lokasi Kejadian Perkara sejauh 25,29 NM dari Kansar Tarakan, dengan heading : 296 Ke arah Barat Laut.

"Kita berangkatkan satu tim dengan lima personel. Dan terus berkoordinasi dengan potensi SAR di lapangan," kata Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com