PEKANBARU, KOMPAS.com - ZU (19) mengaku diperkosa empat orang pria. Namun, korban akhirnya mengungkapkan bahwa semua cerita itu hanya bohong.
Ibu muda yang tinggal di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau ini mengaku dipaksa suami agar mengaku diperkosa empat orang pria.
Inilah cerita awal mula ZU mengaku diperkosa empat orang pria hingga anggota polisi dicopot.
Baca juga: Ibu Muda Mengaku Berbohong Diperkosa 4 Pria karena Dipaksa Suami, Ini Respons Suami
Pada 2 Oktober 2021, korban melapor ke Polsek Tambusai Utara. Saat itu korban mengaku diperkosa empat orang pria.
Namun, berdasarkan keterangan Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyamto Hardjito beberapa waktu lalu, korban hanya melaporkan satu orang. Bahkan, Polsek Tambusai Utara telah menangkap satu pelaku pemerkosa berinisial AR alias DK (33).
Pelaku ditangkap setelah hampir kepergok oleh suami korban saat akan memperkosa ZU di rumahnya. Saat itu, korban mengaku diancam pakai pisau oleh DK.
Berkas perkara DK dilimpahkan ke kejaksaan, namun dikembalikan lagi ke polisi untuk dilengkapi.
Tak lama setelah penangkapan DK, ZU membuat heboh karena mengaku dirinya diperkosa empat orang pria, yang berinisial A, M, dan Z. Keempat pria ini merupakan teman suami ZU, S (28).
Korban mengaku diperkosa berulang kali oleh para pelaku. Ada yang dilakukan di rumah korban, belakang kuburan hingga di tempat penginapan.
ZU juga mengaku dicecoki narkoba oleh salah satu terduga pelaku. Bahkan, bayinya yang berusia dua bulan meninggal dunia setelah dibanting AR alias DK.
Korban meminta keempat terduga pelaku ditangkap.
Beberapa waktu lalu viral dimedia sosial ZU dan suaminya, S (28) dimarahi oleh Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara dan seorang anggota penyidik pembantu.
Dalam video itu, terdengar kedua polisi berkata kasar dan mengancam korban.
Menurut pengakuan ZU, polisi marah karena korban tidak mau menandatangani surat perdamaian.
Namun, polisi membantah menyuruh korban menandatangani surat perdamaian itu.