Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.550 Dosis Vaksin AstraZeneca Hampir Kedaluwarsa, Dinkes Kudus Kembalikan ke Pemprov Jateng

Kompas.com - 22/12/2021, 06:13 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mengembalikan 3.550 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pengembalian ini dilakukan karena sejumlah vaksin itu akan masuk masa kedaluwarsa pada akhir Desember 2021.

"Harapannya, vaksin tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh kabupaten lain. Sedangkan Kudus sendiri untuk dosis kedua dengan penyuntikan vaksin AstraZeneca sudah mencukupi," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa (21/12/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 di Bangka Belitung Akan Kedaluwarsa

Andini mengatakan,  Kabupaten Kudus memiliki stok vaksin tersebut sekitar 11.000 dosis dengan batas akhir penggunaan hingga akhir Desember 2021.

Rinciannya, ada vaksin AstraZeneca asal Perancis sebanyak 330 dosis dan AstraZeneca asal Selandia Baru sebanyak 11.280 dosis.

"Setelah kami alokasikan untuk dosis kedua, sisanya tercatat sebanyak 355 vial," ujarnya.

Penyuntikan vaksin tersebut kini tengah dikebut sesuai jadwal vaksinasi dosis kedua di sejumlah fasilitas kesehatan sehingga dipastikan nantinya tidak ada lagi tambahan vaksin AztraZeneca yang kedaluwarsa.

"Begitu juga penyuntikan vaksin jenis lainnya, selama ada stok langsung disuntikkan ke masyarakat," ujarnya.

Baca juga: 70.000 Dosis Vaksin Pfizer di DIY Hampir Kedaluwarsa

Untuk capaian vaksinasi Covid-19 secara umum sebanyak 75,52 persen untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua tercapai 56,88 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com