Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Padati Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang

Kompas.com - 21/12/2021, 23:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), antusias menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Astri Suprini Manafe (30) dan anaknya Lael Maccabe (1).

Rekonstruksi itu digelar penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda NTT dan diperagakan oleh tersangka RB alias Randy dan sejumlah saksi di beberapa tempat kejadian perkara.

Warga memadati sejumlah titik lokasi kejadian, di antaranya di Gedung BPK Perwakilan NTT, Hollywood depan rumah jabatan Bupati Kupang, hingga lokasi proyek SPAM Kali Dendeng di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Baca juga: Polisi Larang Wartawan Tribun Pos Kupang Rekam Rekonstruksi Kasus Pembunuhan, Kapolda NTT: Saya Akan Tegur

Pantauan Kompas.com, saat rekonstruksi di Penkase yang merupakan lokasi mayat Astri dan Lael ditemukan, warga berjejal memenuhi tempat tersebut. Mulai dari anak-anak hingga orang tua memadati TKP yang sudah dipagari dengan garis polisi itu.

Bahkan, ada warga yang nekat memanjat pohon demi menyaksikan reka ulang melalui sudut pandang yang luas.

Tidak hanya itu, ada warga yang memanfaatkan keramaian itu untuk menjajakan jualannya, seperti rokok, makanan ringan dan air mineral.

Andri, salah satu warga mengaku nekat memanjat pohon karena tidak bisa melihat dari bagian belakang.

"Warga di sini sangat banyak, sehingga kita kesulitan melihat pelaku pembunuhan. Saya dan beberapa warga lain terpaksa naik pohon," kata Andri.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang, Korban Dibunuh di Depan Rumah Jabatan Bupati

Andri datang ke lokasi sejak pukul 11.00 Wita. Dia mengaku ingin menyaksikan langsung wajah tersangka Randy dari dekat.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menjelaskan, penyidik telah melaksanakan rekonstruksi di sejumlah tempat.

Seluruh unit kepolisian dilibatkan untuk membantu pelaksanaan rekonstruksi, mulai dari Reserse, Samapta, Intelijen, Lalu Lintas dan Brimob.

"Tugas kita mengamakan rekonstruksi dan mensterilkan tempat kejadian perkara agar berjalan aman dan tertib," kata Krisna.

Selain gabungan personel Polda NTT, sebanyak 266 personel Polres Kupang Kota juga dilibatkan dalam pengamanan tersebut. Personel itu dipimpin langsung oleh Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Binti.

"Penjagaan memang superketat karena antusias warga untuk menyaksikan rekonstruksi yang cukup besar," katanya.

Pelaksanaan rekonstruksi belum rampung akibat hujan deras. Pihaknya mengagendakan rekonstruksi lanjutan pada besok, Rabu (22/12/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com