Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Piring dari Sumatera Barat, Ini Sejarah dan Makna Gerakan

Kompas.com - 21/12/2021, 18:35 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Tari Piring yang berasal dari Solok, Sumatera Barat, dikenal sebagai
tari penyambutan tamu terhormat atau pembukaan upacara adat.

Dalam bahasa Minangkabau, Tari Piring disebut sebagai Tari Piriang, adalah tari tradisional
Minangkabau yang menampilkan atraksi mengggunakan piring.

Para penari akan mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur. Bagi mata awam, gerakannya terlihat ruwet namun di akhir tarian tidak ada satu piringpun yang jatuh. Gerankan ini mengambil dari gerakan silat Minangkabau atau dikenal silek.

Baca juga: Pengertian dan Jenis Tari Kreasi

Gerakan Tari Piring

Gerakan Tari Piring meletakkan dua piring di atas dua telapak tangan. Penari mengayunkan
piring dalam gerakan-gerakan yang cepat, diselingi dengan mendentingkan piring atau dua cincin di jari penari dengan piring yang dibawanya.

Di akhir tarian, biasanya, penari akan melemparkan piring ke lantai dan penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring.

Dikutip dari laman kemlu.go.id, Tari Piring dipopulerkan Huriah Adam. Jumlah penari biasanya ganjil, mulai tiga sampai tujuh orang. Penari akan menggunakan pakaian berwarna cerah bernuansa merah dan kuning yang dilengkapi dengan penutup kepala.

Baca juga: Tari Tandak, Tari Tradisional Riau

Musik pengiring Tari Piring merupakan kombinasi alat musik talempong dan saluang. Pada awal tarian, tempo musik mengalun lembut dan teratur namun lama kelamaan berubah menjadi cepat.

Sejarah Tari Piring

Sejarah Tari Piring berasal dari Solok, Sumatera Barat. Menurut legenda, awalnya tari ini
merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa yang telah memberi hasil panen yang melimpah ruah.

Ritualnya dilakukan dengan membawa makanan yang terletak di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan-gerakan dinamis.

Baca juga: Tari Muang Sangkal, Tari Tradisional Madura

Setelah masuknya agama Islam, Tari Piring tidak lagi digunakan untuk ritual upacara rasa syukur. Tari Piring digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.

Di daerah lain, ada juga tarian tradisional untuk menyambut tamu, seperti Tari Saman (Aceh),
Tari Pendet (Bali), dan Tari Jaipong (Jawa Barat).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com