Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 4 Bulan di Tanimbar Meninggal Diduga akibat Covid-19, Ini Penjelasan Satgas

Kompas.com - 20/12/2021, 16:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang bayi berusia empat bulan asal Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dilaporkan meninggal diduga karena terpapar Covid-19.

Bayi berinisal WM ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magretti di Saumlaki pada Jumat (17/12/2021) malam.

Pada hari yang sama, seorang warga Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan berinisial NT (27) juga dilaporkan meninggal diduga karena terpapar Covid-19.

Baca juga: Mahasiswa Demo di Kejati Maluku, Tuntut Kasus Dugaan Korupsi DPRD Ambon Diusut Tuntas

Meninggalnya bayi WM ini menuai polemik lantaran pihak keluarga merasa korban ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.

Pihak keluarga juga merasa heran dengan vonis rumah sakit yang menyebut bayi tersebut positif terpapar Covid-19.

Dari sejumlah video yang beredar, keluarga korban tampak mendatangi rumah sakit dan langsung mengambil jasad bayi tersebut.

Mereka kecewa karena pihak rumah sakit tidak memberikan penjelasan dan berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait kematian sang bayi.

Baca juga: Diduga Depresi, Pria di Ambon Bunuh Diri secara Mengenaskan di Ruang Tamu

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, NT dan bayi WM meninggal dunia di ruang isolasi RSUD Magretti  dalam waktu hampir bersamaan yaitu sekitar pukul 20.00 WIT.

Bayi WM masuk ke rumah sakit dengan kondisi badan lemas dan gejala sesak napas. Sedangkan NT dirawat di rumah sakit tersebut karena diare.

Namun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak rumah sakit, kedua pasien dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan rapid antigen.

Kepala RSUD Magreti dan Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar yang dikonfirmasi Kompas.com berulang kali belum merespons.

Penjelasan Satgas

Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku, dr Doni Rerung mengungkapkan, sesuai hasil pemeriksaan rapid antigen, bayi WM dan pasien NT memang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pembuktiannya berdasarkan rapid antigen, bukan melalui PCR jadi bisa ia (positif) bisa juga tidak, karena di sana belum ada pemeriksaan PCR. Seharusnya dikirim sampelnya ke Ambon.” kata Doni kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin (20/12/2021).

Menurutnya, bayi WM masuk ke RSUD Magreti dalam kondisi sesak napas. Selanjutnya tim medis melakukan pemeriksaan antigen dan ternyata hasilnya positif.

“Apakah sesak napas ini karena radang paru atau karena Covid-19 kita belum tahu persis. Tapi hasil rapid antigen itu kedua-duanya positif bukan berdasarkan PCR,” katanya.

Baca juga: Saat Vaksinasi Covid-19 Dikebut, Stok Vaksin Beberapa Puskesmas di Banyuwangi Kosong

Doni menuturkan, meninggalnya kedua pasien itu sempat menimbulkan polemik di masyarakat Kepulauan Tanimbar karena hasil tracing terhadap kontak erat dari kedua keluarga pasien ternyata tidak ada yang terpapar corona.

“Hasil rapid positif tapi hasil tracing aman-aman saja. Kedua pasien ini dimakamkan secara protocol kesehatan,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com