Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ibu Hamil Melahirkan di Posko Pengungsian Letusan Gunung Semeru

Kompas.com - 20/12/2021, 13:01 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Sebanyak lima orang ibu hamil yang menjadi korban letusan Gunung Semeru, melahirkan di posko pengungsian.

Mereka melahirkan dengan cara operasi sesar.

Baca juga: Pengungsi Letusan Gunung Semeru di Jember Capai 222 Jiwa, Tersebar di 8 Kecamatan

Melahirkan di tempat khusus

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan, lima ibu hamil itu melahirkan di posko rumah tunggu ibu melahirkan Desa Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Tempat tersebut memang disediakan untuk korban bencana yang hendak melahirkan maupun perawatan pasca melahirkan.

"Hampir semua operasi mungkin karena stres, ketakutan atau bahkan trauma akibat erupsi Gunung Semeru," kata Indah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Senin (20/12/2021).

Baca juga: Viral, Video Relawan di Gunung Semeru Berlarian Saat Awan Panas Turun, Ini Penjelasan BPBD Lumajang

Menurut dia, hampir semua ibu hamil itu melahirkan dengan menjalani operasi sesar karena belum mencapai hari perkiraan kelahiran bayi.

Untuk menyelamatkan ibu dan sang bayi, akhirnya dipilih operasi sesar.

Baca juga: Polda Sulut Kawal Pengiriman Bantuan Forkopimda bagi Korban Gunung Semeru

 

ilustrasi hamil, kehamilan, kehamilan trimester kedua, perkembangan janjin pada trimester kedua.UNSPLASH/ANASTASIIA CHEPINSKA ilustrasi hamil, kehamilan, kehamilan trimester kedua, perkembangan janjin pada trimester kedua.
14 ibu hamil

Perempuan yang akrab disapa Bunda Indah itu menambahkan, masih ada 14 ibu hamil di posko pengungsian. Mereka diperkirakan akan melahirkan dalam waktu dekat.

Untuk itu, pihaknya sudah meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menyiapkan tempat yang nyaman bagi para ibu dan bayi.

Baca juga: 4 Gunung Berapi di Indonesia dengan Status Siaga 3 Saat Ini, Termasuk Semeru

Selain itu, dia juga meminta agar tenaga kesehatan membantu mengilangkan trauma pada ibu bayi yang melahirkan.

Kemudian, juga memantau kondisi ibu dan bayi pascamelahirkan.

"Tetap pada pantauan medis, para bidan menjaga supaya sang ibu traumanya hilang, biar ASI-nya lancar," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com