JEMBER, KOMPAS.com – Jumlah warga Kabupaten Lumajang yang mengungsi ke Kabupaten Jember karena terdampak letusan Gunung Semeru bertambah.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, tercatat ada 222 orang atau 66 Kepala Keluarga (KK).
“Untuk pengungsi Semeru yang ada di Jember selalu bertambah, karena di sana mereka sudah merasa tidak bisa kembali lagi ke rumahnya,” kata Plt Kepala BPBD Jember Sigit Akbari pada Kompas.com via telepon, Senin (20/12/2021).
Baca juga: 46 Rumah Rusak karena Gempa M 5,1 di Jember, BMKG Soroti Kualitas Bangunan
Menurut dia, mereka mengungsi ke rumah saudaranya yang ada di delapan kecamatan di Jember.
Mulai dari Kecamatan Puger, Gumukmas, Kencong, Jombang Semboro, Tanggul, Sumberbaru, Ambulu dan Mumbulsari.
Alasannya, mereka sudah terlalu lama tinggal di posko pengungsiaan.
Selain itu, para pengungsi ingin mencari tempat yang lebih aman karena masih khawatir dengan ancaman letusan Gunung Semeru.
“222 jiwa itu mulai dari Balita sampai Lansia,” ucap Sigit.
Baca juga: Polda Sulut Kawal Pengiriman Bantuan Forkopimda bagi Korban Gunung Semeru
Sigit menambahkan, para pengungsi tersebut menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Jember.
Sebab mereka jauh dari tempat asalnya. “Yang jelas, mereka sangat terdampak dan tidak akan mendapatkan bantuan yang melimpah seperti di Lumajang” tambah dia.
Bahkan dirinya khawatir para pengungsi itu tidak terdata untuk direlokasi mendapatkan bantuan rumah dan bantuan sehari-hari selama masa menunggu.
Baca juga: Kunjungi Korban Gempa di Jember, Khofifah Minta Titik Evakuasi Warga Dipastikan