Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Masuk Indonesia, Ini Imbauan Pemprov Riau Jelang Nataru

Kompas.com - 17/12/2021, 11:13 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Riau berupaya mengantisipasi melonjaknya penyebaran Covid-19 saat Natal dan tahun baru (Nataru).

Salah satu yang ditekankan kepada masyarakat adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Saat ini kasus Covid-19 di Riau memang melandai. Namun, semua pihak diminta untuk tetap waspada karena pandemi belum usai, apalagi sudah ditemukan varian Omicron," ujar Asisten I Sekretaris Daerah Riau, Masrul Kamsy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

"Karena itu, protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat."

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Ini Yang Dilakukan Polda Banten saat Nataru

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau ini mengatakan bahwa selama Nataru sudah ada intruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Intinya protokol kesehatan harus tetap dijalankan.

"Terkait Nataru sudah ada intruksi dari Mendagri. Ada regulasi yang mengatur terkait perjalanan orang saat Nataru," sebut Masrul.

Bahkan, sambung dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sendiri telah mengeluarkan instruksi tidak diperbolehkan cuti dan melakukan perjalanan keluar daerah bagi ASN di lingkungan Pemprov Riau.

Untuk itu, ia mengimbau semua masyarakat Riau untuk mengurangi mobilitas. Jika tidak ada kepentingan, agar tidak bepergian dulu pada saat Nataru.

"Memang sudah dibuat (aturan) sedemikian rupa agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19," kata Masrul.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Dinkes Sumsel: Tetap Disiplin Prokes

Masrul menambahkan, dalam rangka antisipasi lonjakan kasus Covid-19 ini, pihaknya juga mengimbau semua pemilik mal, tempat kuliner, dan lainnya untuk menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. 

Sehingga dengan adanya aplikasi tersebut, akan memberikan pengawasan kepada para pengunjung untuk lebih waspada dan hati-hati terhadap penularan Covid-19.

"Karena pengguna PeduliLindungi akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau di kawasan zona merah.

Pengguna juga akan mendapatkan peringatan jika di lokasi mereka berada terdapat orang yang terinfeksi Covid-19 atau ada pasien dalam pengawasan, serta banyak manfaat lainnya," kata Masrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com