Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuntik Vaksin Covid-19, Siswa SD di Jombang: Rasanya Seperti Digigit Semut

Kompas.com - 16/12/2021, 21:45 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dimulai pada Kamis (16/12/2021).

Vaksinasi massal untuk anak-anak, salah satunya berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah (MI) As-Syafi'iyah Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Di madrasah setingkat sekolah dasar itu, sebanyak 198 siswa mengikuti vaksinasi yang ditangani petugas kesehatan dari Puskesmas Gambiran.

Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Jadwal Libur Sekolah di Jombang Kembali ke Kalender Pendidikan

Salah satu anak yang menjalani vaksinasi adalah Novan Bara Hafidzudin, murid kelas 6 MI As-Syafi'iyah.

Awalnya, dia sempat merasa takut dan khawatir merasakan sakit saat disuntik vaksin.

Namun, Novan mengaku rasa takut dan khawatirnya hilang setelah petugas vaksinasi menyelesaikan tugasnya.

"Awalnya takut karena tidak pernah suntik vaksin. Tapi setelah disuntik ternyata tidak terlalu sakit. Rasanya seperti digigit semut saja," ungkap Novan, Kamis.

Dia mengatakan, sudah mengetahui tujuan vaksinasi Covid-19 yang dijalaninya.

Setelah mendapatkan suntikan vaksin, Novan berharap dirinya makin sehat dan kebal dari penularan virus corona.

"Setelah divaksin, semoga kebal dari penyebaran virus corona," kata Novan.

Baca juga: Anak Kiai di Jombang, Tersangka Kasus Pencabulan Gugat Kapolda Jatim

Vaksinasi di MI As-Syafi'iyah dilakukan petugas kesehatan dengan cara mendatangi para siswa yang berada di kelas masing-masing.

Dibantu guru masing-masing kelas, para siswa menjalani pemeriksaan hingga disuntik vaksin sesuai nomor urut dalam absensi.

Kepala MI As-Syafi'iyah Syamsul Arif mengatakan, selain mendorong partisipasi siswa untuk mengikuti vaksinasi, pihaknya juga terus menjaga sikap disiplin siswa untuk mematuhi protokol kesehatan.

Pada Kamis, ungkap Syamsul, sebanyak 198 dari 218 murid di sekolah yang dipimpinnya, sudah menjalani penyuntikan vaksin dosis 1.

Tingginya partisipasi murid-muridnya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 karena didukung oleh sikap masing-masing orang tua siswa.

Sebelumnya, kata Syamsul, pihaknya melakukan sosialisasi kepada seluruh wali murid terkait vaksinasi.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Perkirakan Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Sebanyak 41.000

Setelah sosialiasi, lanjut dia, ada wali murid yang belum berkenan, namun sebagian besar lainnya setuju anak-anak mereka menjalani vaksinasi Covid-19.

"Wali murid, alhamdulillah sangat antusias. Namun ada beberapa murid yang belum bisa divaksin karena sakit atau punya riwayat penyakit," ungkap Syamsul.

Dia menambahkan, vaksinasi dosis 2 dijadwalkan pada 13 Januari 2022.

Dengan mayoritas muridnya sudah melakukan vaksinasi, Syamsul mengaku lebih tenang untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com