BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung, Khairullah mengatakan, Siti Muntamah, istri almarhun Oded M Danial, menjadi salah satu kandidat untuk mengisi jabatan wakil wali kota di Bandung, Jawa Barat.
Seperti diketahui, setelah Oded M Danial wafat, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana secara otomatis mengisi jabatan Wali Kota Bandung, meski masih berstatus sebagai pelaksana tugas (Plt).
Namun, apabila nantinya Yana dilantik sebagai wali kota definitif, maka jabatan Wakil Wali Kota Bandung akan kosong.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung: Berduka, tetapi Pelayanan Publik Harus Tetap Berjalan
"Umi (Siti Muntamah) termasuk salah satu yang sangat dipertimbangkan," kata Khairullah saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis (16/12/2021).
Meski demikian, Khairullah mengatakan, ada banyak figur kader PKS yang bisa diusulkan.
"Yang jelas, pasti kader PKS. Semua yang kader PKS termasuk Umi, semua punya kesempatan," tutur Khairullah.
Selain itu, Khairullah memastikan bahwa PKS tidak mempermasalahkan apabila perempuan menjadi pemimpin.
"Namanya kepemimpinan di negeri kolektif kolegial, pemimpin enggak memimpin sendiri. Buktinya, di Berau wali kotanya perempuan dan kader PKS," kata dia.
Baca juga: Kesaksian Ajudan Detik-detik Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal Saat Shalat
Khairullah mengatakan, PKS dan Partai Gerindra sebagai partai pengusung pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana pada Pilkada Kota Bandung 2018 lalu telah sepakat bahwa jabatan wakil wali kota diisi oleh kader PKS.
"Mereka bilang, PKS yang merumuskan. Jadi perumusan dilakukan oleh PKS. Bisa jadi calonnya murni dari PKS," ujar Khairullah.
Selain itu, Khairullah mengatakan, Yana Mulyana sebagai pengganti Oded M Danial juga memiliki peran dalam memilih wakilnya, selain keputusan dari Dewan Syuro PKS.
Apalagi, harus ada hubungan baik yang terjalin antara wali kota dan wakil wali kota.
"Kita juga harus mendengar saran dari Plt Wali Kota, seperti apa inginnya, seperti apa kriterianya. Kalau enggak cocok, kasihan nanti dalam perjalanannya memimpin Bandung," kata Khairullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.