Mang Oded dan Jumat Keliling Terakhirnya...

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12/2021) siang.

Pria yang akrab disapa Mang Oded tidak sadarkan diri menjelang menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Bandung.

Mang Oded terkenal pekerja keras. Pria kelahiran Tasikmalaya, 15 November 1962 ini memulai kariernya sebagai pekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 1983-1999.

Baca juga: Jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial Dimakamkan di Tasikmalaya

Selama bekerja di IPTN, ia mencari tambahan penghasilan lain. Seperti membuka usaha katering.

“Dulu pas kerja di IPTN, Mang Oded punya usaha katering. Jadi sebelum kerja, Mang Oded ke pasar dulu buat belanja sayur," ujar Oded kepada Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Ia belanja sayur menggunakan vespa merah kesayangan, produksi tahun 1963. Alasannya menggunakan vespa pun sederhana.

Karena anaknya ada empat, dan vespa muat digunakan untuk membonceng anak-anaknya. Di depan satu, di tengah satu, sisanya di belakang.

Motor ini pun leluasa untuk membawa sayur, beras, dan berbagai kebutuhan perusahaan kateringnya.

Tak hanya katering, Oded pernah berbisnis berbagai macam. Seperti jualan es krim, beras, sayuran, hingga akhirnya bisnis katering.

“Ah banyak Mang Oded mah, pernah jualan es krim, tempat es krimnya, beras, sayuran, banyak pokoknya,” tuturnya.

Baca juga: Tangis Ridwan Kamil Saat Wali Kota Bandung Meninggal: Pileleuyan Mang Oded

Ketika dia duduk menjadi anggota dewan, semua bisnisnya dihentikan. Karena ternyata menjadi anggota dewan begitu sibuk sehingga ia tidak sempat mengurusi bisnisnya.

Karier politiknya ini pun membawanya mendampingi Ridwan Kamil sebagai wakil wali kota Bandung pada 2013-2018.

Kemudian ia terpilih menjadi Wali Kota Bandung periode 2018-2023.

Sejak menjabat wakil wali kota Bandung, Mang Oded aktif melakukan Jumat keliling (Jumling). Ia berkeliling untuk menjadi imam sekaligus memberi tausyiah.

Jumling tersebut tak hanya digunakan Oded untuk menyapa warganya. Tetapi juga menyampaikan informasi dan menerima aspirasi ataupun masukan dari warganya.

Bahkan, Jumling ini pun digunakannya untuk menyampaikan berbagai kebijakannya.

Hari ini, kegiatannya di Jumling Masjid Raya Mujahidin menjadi Jumling terakhirnya. Pria yang akrab dengan dunia dakwah ini pun akan dimakamkan di Tasikmalaya.