LAMPUNG, KOMPAS.com – Irama tradisional khas Lampung memberikan warna tersendiri untuk musik dub (techno reggae) di level internasional.
Dengan kekhasan tersebut, duo musisi musik dub asal Lampung yang tergabung dalam Roadblock Dub Collective kini bernaung di bawah label musik ternama di Eropa, Dubophonic Records (Cyprus).
Rilisan terbaru duo Yulius Samiaji (Sam) dan Hidayat Surodijoyo (Iday) ini diberi judul “Suwarnadub”, sebuah album mini berisi enam lagu.
Album yang dirilis pada 7 Desember 2021 ini juga memuat dua lagu berjudul Ngelajau Dub dan Achtung! Ghetto Lioness, yang dikemas dalam tiga versi, yakni orisinal, remix, dan live.
Baca juga: Berpotensi Timbulkan Kerumunan, Orkes Musik Saat Pesta Pernikahan di Lombok Tengah Dibubarkan
Samiaji mengatakan, Suwarnadub diambil dari bahasa Sansekerta, yakni Suwarnadwipa yang digunakan untuk menyebut Sumatera pada masa kerajaan dahulu.
“Artinya pulau emas, nama pulau Sumatera zaman dahulu,” kata Samiaji dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).
Sementara itu, kata Ngelajau Dub diambil dari bahasa Lampung, yang artinya mari terus memainkan dub.
Album ini membuat Roadblock Dub Collective bisa dikatakan go International.
Dubophonic Records sendiri telah mendistribusikan karya-karya musisi dub di Jepang, Argentina, Yunani, Tanzania, Rusia, Prancis, Inggris hingga Jamaika sejak tahun 2013.
Intonasi tradisional khas Bumi Ruwa Jurai terasa sangat kental dalam lagu Suwarnadub.
Samiaji menyebutnya ini sebagai “identitas” Roadblock Dub Collective di dunia internasional.
“Sebuah mini album yang datang dari hasil akulturasi, baik musik itu sendiri dan teknologi di dalamnya,” kata Samiaji.
Dalam lagu Ngelajau Dub, di bagian intro dengan petikan gitar tunggal Lampung, pendengar seperti dibawa melihat langsung suasana kampung-kampung adat di Lampung.
Intro pada lagu Ngelajau Dub menegaskan kembali akar Roadblock Dub Collective sebagai musisi asal Lampung, dimana masyarakatnya heterogen dan plural.
Setelah “bersilaturahmi” sekejab dengan nuansa Lampung, pendengar langsung ditarik ke negeri asal musik dub, Jamaika.