Menurut Handria, saat ini pihaknya sudah mengimbau pemilik keramba apung agar memanen ikannya atau memindahkan ke kolam darat.
"Kemudian untuk ikan yang mati, kita minta pemilik keramba agar membersihkannya dari danau dengan menguburkannya ke darat," kata Handria.
Baca juga: Ingin Bikin Kedai di Tepi Danau Maninjau, 2 Warga Adat Ini Dituntut 10 Bulan Penjara
Handria juga meminta petani keramba agar memperhatikan perkiraan cuaca dan menyinkronkan dengan masa pembibitan ikan.
"Kita tahu bulan November hingga Februari itu musim pancaroba, sehingga cuaca ekstrem. Untuk itu, diminta pemilik keramba tidak memelihara ikan di danau saat waktu itu, agar mengurangi risiko matinya ikan," kata Handria.
Baca juga: 160 Ton Ikan Nila di Danau Maninjau Mati Keracunan
Handria mengatakan, matinya ikan keramba di danau sudah sering terjadi dan hampir tiap tahun.
"Hanya saja, tahun kemarin tidak terjadi. Musim pancaroba tahun kemarin tidak begitu ekstrem. Berbeda dengan tahun ini yang sangat ekstrem dan membuat ikan mati," kata Handria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.