Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 5 Gempa Bumi Susulan di NTT Setelah Gempa Magnitudo 7,4

Kompas.com - 14/12/2021, 12:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada lima gempa bumi susulan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah terjadinya gempa dengan magnitudo 7,4.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, lima gempa bumi susulan itu mengguncang wilayah Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Nagekeo.

Gempa susulan pertama terjadi di wilayah Kabupaten Flores Timur, dengan magnitudo 4.4 pada 12.01 Wita.

Baca juga: BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Gempa M 7,4 NTT

Lokasi gempa itu, berada pada 7.57 derajat lintang selatan dan 122.39 derajat bujur Timur, tepatnya 104 kilometer barat laut Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

"Gempa kedua masih di wilayah Kabupaten Flores Timur, dengan magnitudo 4,1, terjadi pada pukul 12.09 Wota," ujar Margiono, kepada Kompas.com, Selasa siang.

Lokasinya 7.60 derajat lintang selatan dan 122.24 derajat bujur Timur, atau tepatnya 113 kilometer barat laut Larantuka, Flores Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian, gempa dengan magnitudo 4.8, terjadi pada pukul 12.28 Wita, dengan lokasi 7.55 derajat lintang selatan dan 122.24 derajat bujur timur atau tepatnya 117 kilometer barat laut kota Larantuka, Flores Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Gempa M 7,4 di NTT, Warga: Kami Sedang Lari Menuju Ketinggian

Selanjutnya, gempa dengan magnitudo 4.4, terjadi pukul 12.34 Wita, yang berlokasi 7.49 derajat lintang selatan dan 121.48 derajat bujur timur, atau tepatnya 133 kilometer Timur laut, Mbay, Kabupaten Nagekeo, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian yang terakhir kata Margiono, gempa dengan magnitudo 3,3 terjadi pukul 13.07 Wita, berlokasi di 7.87 derajat lintang selatan dan 122.91 derajat bujur timur, atau persisnya 49 kilometer barat laut Larantuka, Flores Timur, dengan kedalaman 14 kilometer.

"Gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Sebagai informasi, setelah gempa magnitudo 7,4 mengguncang NTT dan sekitarnya pada Selasa (14/12/2021) sekitar 10.20 WIB, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.

NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara jadi daerah yang diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tsunami.

Baca juga: Diguncang Gempa M 7,4, Warga Selayar Lari ke Daerah Tinggi, Jaringan Telekomunikasi Putus

Namun, pada sekitar 12.30 WIB, peringatan itu dicabut.

Gempa itu berpusat di 113 kilometer barat laut Larantuka, NTT.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 10 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com