Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Lion Air Saat Pesawat JT 145 Putar Balik: Suasana Mencekam, Udara Pengap, hingga Pasrah

Kompas.com - 14/12/2021, 10:37 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT 145 mengalami gangguan teknis setelah lepas landas dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, menuju Batam, Kepulauan Riau, Senin (13/12/2021) siang.

Akibatnya, pesawat yang berpenumpang 196 orang itu harus kembali ke BIM, setelah terbang sekitar 40 menit.

Menurut pengakuan salah satu penumpang Lion Air JT 145, suasana sempat mencekam ketika pesawat hendak balik ke BIM. Pilot menyebutkan, pesawat mengalami gangguan teknis dan harus kembali ke BIM.

"Usai pilot memberikan pengumuman itu, pesawat drop. Udara pengap dan masker oksigen turun. Saya cemas dan waswas," kata seorang penumpang, Evi Yandri Rajo Budiman, yang dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021) malam.

Baca juga: Baru 40 Menit Terbang, Lion Air Tujuan Batam Kembali ke Bandara Minangkabau

Evi mengatakan, dirinya kemudian memasang masker oksigen dan begitu pula semua penumpang yang ada.

Saat itu, dirinya sempat panik, tetapi kemudian berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya sempat panik dan cemas, tapi kemudian sadar dan berserah diri kepada Yang Satu," ujar Evi.

Evi mendengar ada suara ketakutan dari penumpang, ada yang menangis, ada yang berzikir, dan berpelukan.

Di samping Evi, dia melihat seorang ibu berpelukan dengan anaknya sambil berdoa.

"Kemudian di samping lagi, saya melihat seorang ibu yang cukup tenang dan saya ajak bicara. Dia berasal dari Surabaya dan mengaku sudah pasrah," tutur Evi.

Evi mengaku kejadian mencekam itu berlangsung tidak begitu lama. Tidak lama sebelum sampai di BIM, kondisi sudah kembali normal.

"Tekanan udara sudah normal kembali dan akhirnya pesawat mendarat dengan selamat di BIM kembali," kata Evi yang merupakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar itu.

Evi mengatakan, kendati suasana mencekam tidak berlangsung lama, saat itu dia merasa sudah berada di ambang batas antara hidup dan mati.

"Sudah pasti pikiran saya ke arah sana (kematian). Sebab, kalau terjadi apa-apa, tentu hanya keajaiban yang bisa membuat kita selamat. Makanya, saya saat itu hanya pasrah kepada Allah SWT. Namun, alhamdulillah akhirnya kami semua selamat," jelas Evi.

Sempat delay bersama rombongan DPRD komisi I

Evi mengaku, sebelum keberangkatan, dirinya tidak memiliki firasat akan terjadi sebuah peristiwa mencekam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 12 Desember 2023 : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 12 Desember 2023 : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Regional
Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com