Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ibu Pengungsi Letusan Semeru Minta Mukena, Ingin Shalatkan Anaknya yang Meninggal

Kompas.com - 13/12/2021, 13:24 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Video seorang ibu meminta mukena kepada relawan di posko pengungsian viral di media sosial.

Perempuan tersebut rupanya mencari mukena karena ingin mendoakan anaknya yang meninggal dunia karena letusan Gunung Semeru.

“Bu sampean butuh mukena ya,” kata salah seorang dalam video tersebut.

Iya, anak saya meninggal, saya butuh shalat ini,” jawab perempuan dalam video yang diunggah di akun TikTok @ichaChubby tersebut.

Baca juga: Kisah Fida, Bocah yang Berlindung dari Awan Panas Semeru di Masjid Selama Berjam-jam, Ditemukan Selamat

Penjelasan relawan

Komandan Barisan Ansor Serbaguna (Bagana) Jember Holidi menjelaskan, peristiwa itu terjadi di posko pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Saat itu, ibu tersebut meminta mukena pada sekelompok relawan, termasuk relawan Bagana.

“Ibu-ibu yang meminta mukena itu asalnya ada yang dari Curahkobokan dan Kajar Kuning,” tutur dia.

Baca juga: Seekor Ikan Mas Selamat dalam Bencana Gunung Semeru, Khofifah: Padahal Hampir Semua Tempat Tertutup Abu Vulkanik

Ketika perempuan itu meminta mukena, relawan langsung melakukan asesmen dan mendata, apakah benar perempuan itu korban letusan Gunung Semeru atau bukan.

“Ibu itu dikawal sampai pengungsian, memang betul butuh peralatan shalat,” ujar dia.

Baca juga: Cerita Relawan soal Penjarahan Barang-barang Korban Letusan Semeru: Ada Perabot hingga Uang Rp 25 Juta

Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban di jalur material guguran awan panas Gunung Semeru di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal hingga Kamis hari ini berjumlah 39 orang dan 13 orang dalam proses pencarian, serta penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban di jalur material guguran awan panas Gunung Semeru di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal hingga Kamis hari ini berjumlah 39 orang dan 13 orang dalam proses pencarian, serta penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian.
Anaknya meninggal

Dia mengatakan, rumah dan harta benda perempuan itu tertimbun abu vulkanik letusan Gunung Semeru, sehingga peralatan shalat yang dimilikinya hilang.

“Memang betul (meminta mukena) untuk menshalatkan anaknya korban,” jelas dia.

Mukena yang diminta ibu tersebut juga akan digunakan untuk menjalankan ibadah sehari-hari.

Baca juga: Viral, Video Seorang Kakek Lempar Kertas ke Presiden Jokowi Saat Tinjau Lokasi Bencana di Gunung Semeru

Holidi mengaku, PC Ansor Jember mengirimkan peralatan shalat pada korban bencana.

Mulai dari 100 buah mukena, 60 sarung, 60 baju koko dewasa, serta baju koko untuk anak-anak dan sarung.

“Kami di sini berkumpul dan berkoordinasi dengan relawan dari PCNU dan Ansor Lumajang,” ujar dia.

Selain itu, kata dia, relawan Bagana sejak lima hari yang lalu sudah ada di pengungsian Gunung Semeru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com