Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan soal Penjarahan Barang-barang Korban Letusan Semeru: Ada Perabot hingga Uang Rp 25 Juta

Kompas.com - 13/12/2021, 12:13 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Sejumlah relawan menyayangkan adanya penjarahan barang milik korban letusan Gunung Semeru.

David Handoko Seto, salah seorang relawan dari Baret Nasdem Jember membenarkan, ada orang-orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi bencana.

Saat itu, kata David, warga masih bebas keluar masuk ke lokasi bencana.

“Yang jelas yang melakukan itu bukan relawan,” kata David pada Kompas.com via telepon, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Kisah Fida, Bocah yang Berlindung dari Awan Panas Semeru di Masjid Selama Berjam-jam, Ditemukan Selamat

Pengetatan

Dampak kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Hampir seluruh rumah di lokasi itu hancur akibat erupsi Gunung Semeru. Pemerintah berencana akan merelokasi pemukiman warga terdampak letusan Gunung Semeru, terutama di kawasan rawan bencana, serta membangun kembali infrastruktur yang rusak.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Dampak kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Hampir seluruh rumah di lokasi itu hancur akibat erupsi Gunung Semeru. Pemerintah berencana akan merelokasi pemukiman warga terdampak letusan Gunung Semeru, terutama di kawasan rawan bencana, serta membangun kembali infrastruktur yang rusak.

Menurut dia, aparat dan relawan yang bertugas tidak mengetahui mana penduduk asli dan pendatang.

Ketika ada orang yang datang dan mengatakan akan mengambil barang, maka tidak ada pengawasan.

“Ketika kemarin ada penjarahan itu, aparat bekerja sama dengan potensi relawan memperketat warga yang masuk ke lokasi,” tambah dia.

Baca juga: Seekor Ikan Mas Selamat dalam Bencana Gunung Semeru, Khofifah: Padahal Hampir Semua Tempat Tertutup Abu Vulkanik

Bahkan, relawan juga tidak bisa masuk sembarangan, kecuali mereka yang terdata dalam potensi yang dihimpun Basarnas dan BPBD yang berada di bawah naungan BNPB.

Tujuannya selain mencegah penjarahan, juga karena potensi erupsi Gunung Merapi masih berbahaya.

“Kami juga mengantisipasi adanya orang yang memanfaatkan situsi ini untuk menjarah barang milik warga yang rumahnya ditinggal,” jelas dia.

Baca juga: Viral, Video Seorang Kakek Lempar Kertas ke Presiden Jokowi Saat Tinjau Lokasi Bencana di Gunung Semeru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com