Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Bhayangkari Palsu yang Video TikTok-nya Viral, Sempat Curiga Teman Prianya Polisi Gadungan, tapi…

Kompas.com - 09/12/2021, 17:21 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Video TikTok viral yang menampilkan sepasang pria dan wanita memakai seragam polisi dan Bhayangkari, bikin heboh warganet.

Ternyata, kedua orang dalam video viral tersebut hanyalah warga sipil.

Si pria diketahui berinisial RA (36). Warga Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, ini sebenarnya berprofesi sebagai satpam gudang.

Adapun si perempuan berinisial RW (28).

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, RW sebenarnya sempat mencurigai RA.

Baca juga: Perempuan Berseragam Bhayangkari di Video TikTok Viral Tak Tahu Teman Prianya Satpam, Bukan Polisi

"Dari hasil penyelidikan, si perempuan sebenarnya sudah curiga sejak dua minggu lalu dan meminta jujur jika bukan anggota Polri. Namun, si pria tetap kekeuh dirinya anggota (Polri)," ujarnya, Selasa (7/12/2021).

Aldi menuturkan, RA membeli seragam polisi secara daring.

"Mengaku (membuat konten) bukan untuk prewed, hanya untuk senang-senang saja," ucapnya.

Dia menambahkan, RW dan RA mengaku teman dekat. Keduanya berkenalan pada Oktober 2021 melalui media sosial.

Video TikTok itu diambil di sebuah studio foto.

Baca juga: Beredar Video Warga Karawang Berseragam Polisi dan Bhayangkari, Ternyata Warga Sipil

 

Polisi dan Bhayangkari gadungan minta maaf

Media sosial digegerkan dengan dua orang berseragam polisi dan bhayangkari. Rupanya keduanya masyarakat sipil dan telah diamankan polisi.KOMPAS.COBA/FARIDA Media sosial digegerkan dengan dua orang berseragam polisi dan bhayangkari. Rupanya keduanya masyarakat sipil dan telah diamankan polisi.

Atas perbuatannya, RW dan RA telah menyampaikan permintaan maaf.

"Saya meminta maaf kepada kepolisian atas video yang saya buat menggunakan baju Bhayangkari, dikarenakan saya tidak mengetahui pria yang di sebelah saya adalah polisi palsu dan menggunakan seragam yang palsu. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan. Sekali lagi saya meminta maaf," tutur RW dalam sebuah video.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menjelaskan, RA dan RW tidak diproses hukum karena sudah membuat permohonan maaf.

“Tidak ada pasalnya (yang dikenakan). Korbannya polisi dan mereka sudah minta maaf (ke polisi),” terangnya, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Polisi dan Bhayangkari Gadungan Minta Maaf Setelah Video Viral di TikTok, Polisi: Tak Diproses Hukum

Kendati telah meminta maaf, identitas keduanya sudah masuk dalam catatan kepolisian.

Selain itu, tambah Oliestha, Kepolisian Sektor (Polsek) setempat telah mengecek apakah ada korban pemerasan atau penipuan atas ulah RA yang mengaku sebagai polisi.

Berdasar hasil pengecekan, tidak ada laporan soal itu.

"Jadi seragam itu oleh pelaku enggak pernah dipakai buat memeras, menipu orang," bebernya.

Meski demikian, polisi telah mengambil rekaman sidik jari dan identitas keduanya. Hal ini dilakukan andaikata ada korban yang melapor.

"Tidak menutup dikemudian hari apabila ada korban yang melaporkan kerugian kami siap proses kembali. Berhubung tidak ada korban yang menyerahkan sesuatu kepada pelaku, maka tidak dapat kami pidana," paparnya.

Baca juga: Cerita Satpam Nekat Pakai Seragam Polisi buat Konten di TikTok: Sempat Ngotot Dirinya Anggota Polri

 

Video TikTok viral

Ilustrasi TikTokSHUTTERSTOCK/ASCANNIO Ilustrasi TikTok

Aksi RW dan RA itu diunggah lewat akun TikTok RW.

Video tersebut berdurasi 18 detik.

Baca juga: Satpam Mengaku Polisi, Buat Video TikTok dengan Teman Perempuan yang Gunakan Seragam Bhayangkari

Dalam video, si pria mengenakan seragam polisi berpangkat inspektur dua, sedangkan si wanita memakai baju Bhayangkari.

"Kacang ijo memang bergizi, tapi coklat lebih nyaman bikin tenang di hati lagi," kata perempuan dalam video viral itu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Aprillia Ika, Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com