Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Mengaku Polisi, Buat Video TikTok dengan Teman Perempuan yang Gunakan Seragam Bhayangkari

Kompas.com - 09/12/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RA (36) dan RW (28) diamankan setelah video Tiktok mereka berseragam polisi dan Bhayangkari viral di media sosial.

Dalam video tersebut, sang wanita membandingkan polisi dan TNI.

"Kacang ijo memang bergizi, tapi cokelat lebih nyaman bikin tenang di hati lagi," ujar wanita dalam video yang kemudian viral itu.

Baca juga: Perempuan Berseragam Bhayangkari di Video TikTok Viral Tak Tahu Teman Prianya Satpam, Bukan Polisi

Keduanya ternyata warga sipil asal Karawang. Sang pria, RA (36) adalah warga Rengasdengklok yang sehari-hari bekerja sebagai petugas pengamanan gudang.

Sementara sang perempuan, RW (28) adalah warga Cikampek. Mereka diamankan di wilayah Cikampel pada Senin (6/12/2021) malam.

Baca juga: Videonya Viral di TikTok, Polisi dan Bhayangkari Gadungan di Karawang Minta Maaf, Ini Pengakuannya

Diambil di studio foto

Ilustrasi TikTok.Cnet Ilustrasi TikTok.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono menegaskan jika mereka berdua adalah warga sipil.

"Iya gadungan. Ternyata bukan anggota Polri, termasuk si perempuan" kata Aldi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/11/2021).

Menurutnya RW dan RA adalah teman dekat yang kenal di media sosial sejak Oktober 2021. RW membuat video tersebut di sebuah studio foto hanya untuk bersenang-senang.

"Mengaku (membuat konten) bukan untuk pre-wed, hanya untuk senang-senang," ucap dia.

Baca juga: Polisi dan Bhayangkari Gadungan Minta Maaf Setelah Video Viral di TikTok, Polisi: Tak Diproses Hukum


Aldi mengatakan, setelah berkenalan selama 2 minggu, RW sempat curiga dengan status pekerjaan RA. Namun pria 36 tahun itu keukeh dirinya adalah polisi.

"Dari hasil penyelidikan, si perempuan sebenarnya sudah curiga sejak dua minggu lalu dan meminta jujur jika bukan anggota Polri. Namun, si pria tetap keukeuh dirinya anggota (Polri)," kata dia.

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki lebih dalam kasus itu, termasuk motif RA mengaku dan mengenakan seragam polisi berpangkat inspektur dua.

Baca juga: Mengaku Polisi, Residivis Ini Beli Ponsel Pakai Uang Palsu, Terancam 10 Tahun Penjara

Minta maaf dan tak diproses hukum

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menuturkan, RA dan RW tidak diproses hukum karena sudah membuat permohonan maaf.

“Tidak ada pasalnya (yang dikenakan). Korbannya polisi dan mereka sudah minta maaf (ke polisi),” kata Oliestha, Rabu (8/12/2021).

Meski sudah meminta maaf, identitas keduanya sudah masuk dalam catatan polisi.

Polisi juga telah mengambil rekaman sidik jari keduanya untuk mengantisipasi bila di kemudian hari mereka kembali mengulangi perbuatannya.

Baca juga: Kongkow Pakai Mobil Baru, 2 Mahasiswa Dirampok Oknum Mengaku Polisi, Korban Disekap dan Dibuang di Perkebunan

Sementara itu RA dan RW meminta maaf usai video mereka berseragam polisi dan Bhayangkari dan membandingkan kacang hijau dan cokelat viral di Tiktok.

Pria yang bekerja sebagai petugas pengamanan gudang itu mengakui kesalahannya.

Video permintaan maaf keduanya salah satunya diunggah oleh akun Instagram @korancepat

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com