Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertandingan Sepak Bola Liga 3 Sumbar Ricuh, Tak Berizin, Penonton Ribuan hingga Langgar Prokes, Polisi: Kita Proses

Kompas.com - 08/12/2021, 06:47 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola semifinal Liga 3 Sumatera Barat antara PSP Padang dengan PSKB Bukittinggi di Lapangan Sungai Sariak Padang Pariaman, Senin (6/12/2021) berakhir ricuh.

Pertandingan itu tidak mengantongi izin dari kepolisian dan melanggar protokol kesehatan dengan jumlah penonton ribuan orang dan melebihi kapasitas stadion.

Baca juga: Viral Lomba Voli Timbulkan Kerumunan dan Dibubarkan Polisi, Panitia Kembalikan Uang Tiket Penonton

Akibatnya, saat ini Kepolisian Resort Padang Pariaman melakukan penyelidikan terhadap kasus itu.

"Kita tidak tinggal diam. Sekarang sedang kita usut. Kita siapkan pemanggilan panitia pertandingan dan pihak lain terkait pertandingan itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo Saputra yang dihubungi Kompas.com, Selasa (7/12/2021) malam.

Baca juga: Menantu Bupati Jember Minta Sumbangan pada Camat untuk Kemajuan Sepak Bola, Gunakan Rekening Aosiasi

Panitia semifinal Liga 3 Sumatera Barat tak kantongi izin gelar pertandingan

Ardiansyah mengatakan dalam pertandingan itu panitia tidak mengantongi izin dari kepolisian untuk menggelar pertandingan itu.

Apalagi pertandingan itu digelar dengan menghadirkan ribuan penonton yang tidak menaati protokol kesehatan.

"Kita tidak main-main. Panitia pertandingan kita panggil. Sejumlah pihak yang terkait pertandingan juga kita panggil untuk dimintai keterangan nantinya," kata Ardiansyah.

Baca juga: Berkelahi Saat Pertandingan Sepak Bola Tarkam, 2 Pemuda Harus Mendekam di Tahanan

Pertandingan PSP Padang Vs PSKB Bukittinggi berakhir ricuh

Pertandingan itu sendiri berakhir ricuh pada saat injury time dengan skor PSKB sementara unggul 2-1 atas PSP Padang.

Pertandingan terhenti karena ada kericuhan akibat penonton masuk ke dalam lapangan dan wasit tidak melanjutkan pertandingan.

Baca juga: Bupati Garut Sebut Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Akan Beli Klub Sepak Bola Persigar

Penjelasan Manajer PSP Padang, protes ke PSSI soal pertandingan ilegal

Sementara itu manajer PSP Padang Irwan Apriadi melayangkan protes ke PSSI terkait insiden pertandingan tersebut.

Protes dilayangkan melalui surat bernomor 095/PSP-PDG/XI/2021 tertanggal 7 Desember 2021 yang ditandatangani Manajer PSP Padang Irwan Afriadi.

Irwan Afriadi mengatakan, pihaknya menilai laga yang berlangsung di Stadion Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (6/12/2021) pukul 15.00 WIB merupakan pertandingan ilegal.

"Tidak ada izin dari pihak kepolisian. Selain itu, pertandingan digelar tanpa protokol kesehatan Covid-19 sesuai regulasi Liga 3 yang tercantum di pasal 6 dan 7," kata Irwan.

Menurut Irwan, dalam rapat koordinasi pertandingan disepakati penonton hanya 299 orang, namun kenyataannya pertandingan melebihi kapasitas 3.000 penonton.

"Kita sudah protes dan mempertanyakan izin keamanan, namun panitia mengatakan sudah memiliki izin, tapi kenyataannya tidak ada," kata Irwan.

 

PSP Padang protes soal wasit dan pembatalan pertandingan

Pihaknya juga sudah mempertanyakan dan memperingati Match Commisioner dan wasit yang bertugas saat jeda pertandingan.

"Pada saat itu kami meminta jaminan keamanan dan jika tidak bisa maka kami minta pertandingan dipindahkan. Tapi kenyataannya tidak digubris,” kata Irwan.

Menurut Irwan, pada regulasi Liga 3 PSSI pasal 16 ayat 2 pembatalan pertandingan, menyatakan bahwa jika wasit memutuskan pertandingan tidak dapat dilaksanakan maka pertandingan harus dimainkan pada hari berikutnya atau tanggal lain yang ditetapkan PSSI.

"Keputusan tersebut harus diambil selambat-lambatnya 120 menit sejak keputusan wasit membatalkan pertandingan. Hingga pukul 00.00 WIB atau pada hari Selasa (7/12/2021) kami belum menerima apapun keputusan PSSI,” ujar Irwan.

Irwan mengatakan berdasarkan hal itu, pihaknya meminta pertandingan ulang laga semifinal melawan PSKB Bukittinggi sesuai regulasi dan protokol kesehatan.

Selanjutnya, pemindahan lokasi pertandingan ke stadion yang memenuhi syarat baik regulasi dan keamanan.

Kemudian menurut Irwan, panitia pelaksana harus diberikan sanksi karena tidak menjalankan regulasi.

“Kami tidak mengakui hasil pertandingan semifinal PSP Padang vs PSKB Bukittinggi pada 6 Desember 2021 di Stadion Sungai Sariak karena pertandingan ilegal,” kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com