KOMPAS.com - Warung tengkleng milik Harsi (60) di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi perbincangan warganet.
Pasalnya, harga tengkleng di warung tersebut dianggap terlalu mahal dari semestinya.
Ketua Paguyuban Pedang Kaki Lima (PKL) Setia Kawan Solo Baru Sudarsi (51) menuturkan, bakal memfasilitasi Harsi.
Darsi mengatakan, paguyuban akan membantu Harsi untuk membuat daftar harga menu tengklengnya.
Baca juga: Tangis Harsi Setelah Tengkleng Jualannya Viral karena Dianggap Mahal
Selain itu, Darsi juga bakal memasukkan Harsi ke dalam anggota paguyuban supaya bisa mengetahui informasi dan perkembangan seputar PKL.
Ia mengungkapkan, selama ini Harsi tak pernah ikut dalam keanggotaan paguyuban.
"Beliau tidak pernah aktif di paguyuban. Jadi tidak tahu kalau ada perkembangan dari paguyuban," ujarnya, Selasa (7/12/2021).
Dengan upaya ini, diharapkan warung tengkleng Harsi tak lagi menjadi sorotan lantaran harganya dinilai terlalu menguras isi dompet.
Darsi mengaku, paguyuban sempat khawatir dengan viralnya unggahan soal warung tengkleng Bu Harsi. Hal ini ditakutkan akan berdampak pada pedagang lainnya.
Baca juga: Curhat Harsi Usai Harga Tengkleng Jualannya Dianggap Mahal dan Jadi Viral: Warung Jadi Sepi...