Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengakui, ada sejumlah warga Desa Tamilow yang terluka karena tertembak peluru karet saat bentrokan antara polisi dan warga Tamilow.
“Yang saya tahu tadi ada satu warga Tamilow yang dibawa ke RSUD Masohi,” ujarnya.
Ia memastikan, semua personel yang dikerahkan saat penangkapan 11 warga di Desa Tamilow tidak memakai peluru tajam.
“Semuanya peluru karet karena sebelum berangkat semuanya sudah diperiksa,” katanya.
Baca juga: Bakamla Evakuasi 2 Warga Terjebak di Longboat Mati Mesin di Perairan Maluku
Diberitakan sebelumnya, aparat Polres Maluku tengah dan warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai terlibat bentrok Selasa pagi (7/12/2021) sekitar pukul 06.00 WIT.
Bentrokan terjadi setelah polisi hendak menangkap 11 pelaku perusakan tanaman warga desa Sepa dan perusakan kantor Desa Tamilow. Saat itu polisi sempat diadang oleh warga.
Polisi akhirnya mengeluarkan tembakan gas air mata, namun warga tidak membubarkan diri dan menyerang.
Polisi yang terdesak akhirnya mengeluarkan tembakan peluru karet ke arah warga.
Dalam insiden itu sejumlah warga mengalami luka-luka. Polisi belum dapat memastikan jumlah warga yang menjadi korban luka dalam insiden itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.