Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Mencekam di Desa Supiturang Lumajang Saat Diterjang Awan Panas Guguran Gunung Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 16:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Umi Kulsum (48), seorang warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Jawa Timur, awalnya sedang beraktivitas seperti biasa pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Beberapa saat kemudian, warga berhamburan masuk ke rumah sewaktu abu dari muntahan Gunung Semeru membubung di langit.

Sore itu, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran.

"Awalnya biasa, tidak ada yang panik. Akhirnya datang abu. Orang-orang langsung lari masuk ke rumah. Kondisinya gelap akibat datang abu," ujarnya, Minggu (5/12/2021).

Suasana berubah mencekam. Lampu padam, ditambah dengan hujan bercampur debu.

Baca juga: Cerita Warga Supit Urang Saat Awan Panas Guguran Semeru, Gelap dan Sesak Napas

Umi yang berada di dalam rumah, sempat merasa sesak napas.

"Sesak napas, soalnya debunya masuk rumah," ucapnya.

Warga lainnya, Lasiman (60), tak menduga dampak awan panas guguran Gunung Semeru bakal meluas.

Lasiman mencium bahaya tatkala awan membubung itu mendekati perkampungannya.

"Saya ada di luar rumah, tiba-tiba ada lava gruduk-gruduk gitu langsung besar. Tahu (awan panas) langsung lari," ungkapnya.

Hal yang sama juga dilakukan Mustaqim (35). Ia langsung lari pada saat awan panas guguran merayap ke kampungnya.

"Kalau tidak lari, bisa mati. Makanya lari, yang penting orangnya selamat," tandasnya.

Baca juga: Kepala BNPB Janji Bangun Kembali Rumah Warga Korban Erupsi Gunung Semeru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com