Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Bentuk 3 Unit Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 14:34 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan membentuk tiga unit pencarian korban yang tertimbun abu vulkanik akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna menjelaskan, tiga unit pencarian  telah menerima arahan melalui apel personel tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

"Unit Pencarian 1 melaksanakan pencarian di Desa Kajar Kuning dan Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang," ujar Wayan kepada wartawan di Lumajang, seperti dikutip dari Antara, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Kominfo Ungkap Kondisi Jaringan Telekomunikasi di Sekitar Gunung Semeru

Wayan menyampaikan, Unit Pencarian 1 juga disiagakan di Pos Komando (Posko) Induk yang nantinya dapat dikerahkan sewaktu-waktu jika diperlukan.

"Unit Pencarian 2 dan 3 melaksanakan pencarian di area Kebondeli, Candipuro, Lumajang," ucap dia.

Wayan mengatakan, pihak-pihak yang ikut terlibat dalam upaya pencarian korban ini dari Kantor SAR Surabaya, Komando Distrik Militer (Kodim) 0821 Lumajang, dan Kepolisian Resor (Polres) Lumajang.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Terkini adalah Rangkaian dari 2014

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Lumajang, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan Lumajang, Potensi SAR Jember dan Lumajang, serta sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.

Seperti diketahui, pada Sabtu sore, Gunung Semeru erupsi.

Gunung mengeluarkan asap panas dan menimbulkan hujan abu ke daerah di sekitarnya.

Warga yang tinggal di perkampungan di sekitar gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengungsi untuk menghindari dampak guguran awan panasnya.

"Dalam proses pencarian ini, tiap personel tim SAR gabungan dilengkapi dengan sejumlah alat pelindung diri, di antaranya kacamata keselamatan, masker, sepatu keselamatan dan lain-lain," kata Wayan.

Baca juga: Benarkah Tak Ada Peringatan Dini Erupsi Semeru? Ini Tanggapan PVMBG

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa hingga Minggu, pukul 09.20 WIB, telah ditemukan 13 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Letusan Gunung Semeru juga menyebabkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Menurut data BNPB, sebanyak 41 orang yang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.

Kemudian, ada 40 orang yang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang di Puskesmas Penanggal.

Baca juga: Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 102 Warga Terluka, Sebagian Besar Alami Luka Bakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com