Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Bangun Tidur, Pengedar Narkoba Ini Bukakan Pintu untuk Polisi yang Hendak Menangkapnya

Kompas.com - 02/12/2021, 15:21 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Baru terbangun dari tidur, seorang pengedar narkoba di Surabaya, Jawa Timur membukakan sendiri pintu untuk polisi yang akan menangkapnya.

Dengan mudah petugas Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya pun masuk dan menggeledah rumah pria berinisial BS (50) di Jalan Patemon Kuburan, Surabaya, Jawa Timur itu.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Daniel Marunduri mengatakan, dalam penggeledahan tersebut, polisi turut menyita barang bukti sabu seberat 8,55 gram.

Baca juga: Tinjau Program Pengembangan Sepak Bola Surabaya-Liverpool, Ini Kata Dubes Inggris

Baru bangun tidur, bukakan pintu untuk polisi

Daniel mengungkapkan, penggeledahan di rumah BS itu dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB pada Selasa (23/11/2021).

Saat polisi hendak menggeledah rumahnya, BS membukakan pintu tanpa curiga. 

Namun, saat membukakan pintu rumah, BS terkejut karena mengetahui yang datang ternyata adalah polisi.

BS yang baru saja terbangun dari tidurnya itu hanya bisa pasrah rumahnya digeledah oleh polisi.

"Saat ditangkap tersangka baru bangun tidur, saat dia buka pintu, kami langsung menggeledah rumahnya. Dari penggeledahan tim kami, ditemukan sabu seberat 8,55 gram sabu dari 14 bungkus plastik," kata Daniel dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Penderita HIV/AIDS di Jatim Capai 2.526 Orang, Surabaya Tertinggi dengan 323 Kasus

Setelah menemukan barang bukti sabu di rumahnya, BS digelandang ke Mapolrestabes Surabaya.

Di kantor polisi itu, BS menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengungkap jaringannya.

Baca juga: 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo di Surabaya Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com