Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Medan Siapkan Dana Rp 1 Triliun untuk Benahi Infrastruktur Jalan dan Drainase

Kompas.com - 02/12/2021, 14:49 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun lebih untuk membenahi infrastruktur jalan dan drainase di Medan.

Pembenahan infrastruktur memang menjadi salah satu program prioritas Bobby selama menjabat orang nomor satu di Medan.

Adapun DPRD Medan juga telah mengetok palu untuk mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2022.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir di Medan, Bobby Nasution: Insya Allah, Pasti Ada Solusi

"Untuk infrastruktur, baik jalan dan drainase kemarin sudah diketok di DPRD itu satu triliun lebih," kata Bobby usai rapat evaluasi penanganan banjir Kota Medan di Gedung PKK Kota Medan, Kamis (2/12/2021).

Dia menegaskan, anggaran yang cukup besar itu harus direalisasikan pada tahun depan.

Bobby bahkan mewanti-wanti jajarannya untuk menyerap anggaran itu di atas 90 persen.

Baca juga: Ada 1.514 Titik Banjir di Medan Saban Hujan, Walkot Bobby Kesal Saat Panggil Camat dan Dinas PU

"Saya tidak mau lagi ada di bawah 90 persen realisasi untuk permasalahan infrastruktur ini. Ini yang saya tekankan terus, enggak boleh di bawah 90 persen dari yang sudah dianggarkan satu triliun lebih itu," kata Bobby.

Target sejak dilantik

Masalah jalan rusak dan banjir memang menjadi masalah klasik di Medan.

Bobby dan wakilnya, Aulia Rachman menjadikan isu ini sebagai bahan kampanye mereka pada Pilkada Medan 2020 lalu.

Usai dilantik, Bobby bahkan memasang target optimistis bahwa perbaikan jalan di Medan dapat selesai dalam dua tahun.

Baca juga: Bobby Nasution Janji Benahi Jalan Rusak di Medan dalam 2 Tahun

Beberapa ruas jalan memang mulai dibenahi.

Sementara untuk urusan banjir, saat ini Pemkot Medan tengah fokus untuk membenahi drainase agar titik-titik genangan air saat hujan turun, bisa berkurang.

Di Medan sendiri, sedikitnya ada 1.514 titik genangan jika hujan lebat turun. Titik genangan ini terhampar di seluruh kecamatan di Medan.

"Yang pasti yang ingin kami upayakan ini adalah mengurangi titik genangan," ungkap menantu Presiden Jokowi itu.

Upaya penanganan banjir saat ini

Drainase yang buruk ditengarai menjadi faktor utama penyebab banyaknya titik genangan itu.

Sehingga, Pemkot Medan saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah teknis untuk membenahi drainase yang ada, termasuk sejumlah skenario juga turut disiapkan.

Selain mengeruk atau memperlebar saluran drainase, sejumlah danau juga dimanfaatkan untuk menampung sementara air hujan sebelum dialirkan ke drainase primer atau sungai.

Pemkot Medan juga berencana membuat kolam retensi untuk mengurangi debit air yang masuk ke drainase yang ada.

"Hasilnya ini akan kita terus koordinasi, termasuk dengan Pemprov Sumut dan BWS (Balai Wilayah Sungai), karena masalah sungai ada di mereka," pungkas Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com