MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun lebih untuk membenahi infrastruktur jalan dan drainase di Medan.
Pembenahan infrastruktur memang menjadi salah satu program prioritas Bobby selama menjabat orang nomor satu di Medan.
Adapun DPRD Medan juga telah mengetok palu untuk mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2022.
"Untuk infrastruktur, baik jalan dan drainase kemarin sudah diketok di DPRD itu satu triliun lebih," kata Bobby usai rapat evaluasi penanganan banjir Kota Medan di Gedung PKK Kota Medan, Kamis (2/12/2021).
Dia menegaskan, anggaran yang cukup besar itu harus direalisasikan pada tahun depan.
Bobby bahkan mewanti-wanti jajarannya untuk menyerap anggaran itu di atas 90 persen.
"Saya tidak mau lagi ada di bawah 90 persen realisasi untuk permasalahan infrastruktur ini. Ini yang saya tekankan terus, enggak boleh di bawah 90 persen dari yang sudah dianggarkan satu triliun lebih itu," kata Bobby.
Target sejak dilantik
Masalah jalan rusak dan banjir memang menjadi masalah klasik di Medan.
Bobby dan wakilnya, Aulia Rachman menjadikan isu ini sebagai bahan kampanye mereka pada Pilkada Medan 2020 lalu.
Usai dilantik, Bobby bahkan memasang target optimistis bahwa perbaikan jalan di Medan dapat selesai dalam dua tahun.
Beberapa ruas jalan memang mulai dibenahi.
Sementara untuk urusan banjir, saat ini Pemkot Medan tengah fokus untuk membenahi drainase agar titik-titik genangan air saat hujan turun, bisa berkurang.
Di Medan sendiri, sedikitnya ada 1.514 titik genangan jika hujan lebat turun. Titik genangan ini terhampar di seluruh kecamatan di Medan.
"Yang pasti yang ingin kami upayakan ini adalah mengurangi titik genangan," ungkap menantu Presiden Jokowi itu.
Upaya penanganan banjir saat ini
Drainase yang buruk ditengarai menjadi faktor utama penyebab banyaknya titik genangan itu.
Sehingga, Pemkot Medan saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah teknis untuk membenahi drainase yang ada, termasuk sejumlah skenario juga turut disiapkan.
Selain mengeruk atau memperlebar saluran drainase, sejumlah danau juga dimanfaatkan untuk menampung sementara air hujan sebelum dialirkan ke drainase primer atau sungai.
Pemkot Medan juga berencana membuat kolam retensi untuk mengurangi debit air yang masuk ke drainase yang ada.
"Hasilnya ini akan kita terus koordinasi, termasuk dengan Pemprov Sumut dan BWS (Balai Wilayah Sungai), karena masalah sungai ada di mereka," pungkas Bobby.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/144908578/pemkot-medan-siapkan-dana-rp-1-triliun-untuk-benahi-infrastruktur-jalan-dan