Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Pembuang Bayi Dalam Boks Jasa Pengantar Makanan di Sidoarjo

Kompas.com - 02/12/2021, 11:20 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sepekan sejak kasus penemuan bayi di dalam boks makanan di Sidoarjo, Jawa Timur, polisi belum menemukan titik terang soal pelaku.

Kapolsek Buduran Sidoarjo Kompol Shamirin mengungkapkan, polisi masih menyelidiki dan memburu pembuang bayi dalam boks jasa pengantar makanan, di Jalan Lingkar Timur Buduran, pada Sabtu (20/11/2021) lalu.

"Kami saat ini masih terus lakukan penyelidikan dengan dibantu pihak satuan reskrim Polresta Sidoarjo," kata Shamirin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Boks Makanan, Polisi: Kita Buru Orangtuanya...

Libatkan ketua RT

Shamirin menyebutkan, anggota Polsek Buduran telah menyisir daerah Sidoarjo hingga ke Kediri. Namun masih belum menemukan hasil.

Bahkan, polisi melibatkan ketua RT setempat di sekitaran lokasi penemuan bayi untuk membantu menemukan pelaku.

"Saya juga minta tolong sama pihak RT Wadung Asih dan RT Siwalan Panji, Sidoarjo. Karena mereka yang tahu lokasi kos-kosan. Kalau ada gelagat yang mencurigakan pasti ketahuan kan," ucap dia.

Baca juga: Buang Bayi ke Tas Boks Jasa Antar Makanan, Orangtua Tinggalkan Surat Wasiat, Ini Isinya

Dia menegaskan, akan terus melakukan penyelidikan hingga pelaku ditemukan

"Selama belum ketemu tetap kami akan terus lakukan penyelidikan, kalau kondisi bayi bisa langsung ke Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, kami sedang fokus memburu pelakunya," tandas dia.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku yang Buang Bayi ke Tas Boks Jasa Antar Makanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com