Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh KKB Temianus Magayang Ditembak karena Melawan Saat Penangkapan

Kompas.com - 28/11/2021, 12:46 WIB
Dhias Suwandi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim Penegakan Hukum Satgas Nemangkawi berhasil menangkap Temianus Magayang, salah satu pimpinan KKB di wilayah Yahukimo, di Distrik Dekai, Papua, Sabtu (27/11/2021) siang.

Temianus yang juga dikenal dengan nama Demius Magayang, selama ini masuk daftar pencarian orang (DPO) aparat keamanan karena dianggap terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan yang terjadi di Yahukimo.

Saat ditangkap, tersangka berusaha melawan sehingga aparat keamanan terpaksa melumpuhkannya di bagian kaki dengan tembakan.

"Dia melawan, jadi terpaksa ditembak," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pentolan KKB Temianus Magayang

Kronologi

Mengenai kronologi penangkapan, Faizal menjelaskan, sekitar pukul 10.40 WIT, Satgas Gakum Nemangkawi mendapat laporan bahwa Temianus berada di kawasan PT Indo Papua jalan Gunung Distrik Dekai.

Setelah satu jam perjalanan menuju ke lokasi tersebut, aparat mengetahui Temianus yang mengendarai kendaraan roda empat tengah melintas sehingga kemudian ditangkap. 

Menurut Faizal, sebelum dibawa ke RSUD Yahukimo, Temianus sempat dibawa ke Polres Yahukimo untuk diperiksa.

Dari Temianus, aparat mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api pendek rakitan, delapan butir amunisi terdiri dari kaliber 5,56 tujuh Butir dan kaliber 7,62 satu butir.

Baca juga: Rekam Jejak Tokoh KKB Temianus Magayang, Terlibat Pembunuhan Staf KPU Yahukimo hingga Prajurit TNI

Kemudian satu unit HT merk Motorola, dua buah dompet, satu unit ponsel merk Samsung, satu unit pisau, tiga bungkus rokok anggur kupu dan satu unit kalung bercorak bintang kejora.

Temianus diketahui terlibat sejumlah kasus dugaan pembunuhan, mulai dari staf KPU Yahukimo Henry Yovinski pada 2020, kemudian pembunuhan Muhammad Toyib di jalan bandara, dan pembunuhan dua prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara 432 Kostraddi ujung Bandara Nop Goliat Dekai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com