JAYAPURA, Kompas.com - Temianus Magayang, tokoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, ditangkap di Distrik Dekai pada Sabtu (27/11/2021).
Direktur Krimsus Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan, Magayang membawa senjata api rakitan yang dilengkapi amunisi saat penangkapan.
Dikutip dari Antara, Magayang yang merupakan Komandan Operasi KKB Kodap XVI Wilayah Yahukimo itu diduga pernah terlibat dalam 12 aksi kekerasan hingga pembunuhan.
Baca juga: Temianus Magayang, Tokoh KKB di Yahukimo Ditangkap Satgas Nemangkawi
Salah satunya adalah pembunuhan staf KPU Yahukimo Hendrik Yovinski pada 11 Agustus 2020.
Staf KPU lain yang bersama Hendrik, Kenan Mohi saat itu berhasil selamat.
Peristiwa terjadi ketika keduanya yang tengah mengantar obat untuk istri Mohi tiba-tiba diadang warga dan diminta mengeluarkan KTP.
Saat mengeluarkan KTP, korban ditikam dari belakang. Tak lama kemudian muncul pelaku lain yang ikut menyerang korban.
Selain terlibat pembunuhan staf KPU tersebut, Magayang juga pernah terlibat pembunuhan warga bernama Muhammad Toyib di jalan Bandara Dekai pada 18 Mei 2021.
Ia juga terlibat pembunuhan dua prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara 432 Kostrad.
Saat insiden terjadi, kedua anggota tengah berjaga pada pengerjaan proyek talud Sungai Brasa.
Tiba-tiba puluhan orang datang menyerang pekerja dan warga yang berada di lokasi.
Dua anggota TNI tersebut menjadi sasaran penganiayaan hingga meninggal.
Baca juga: Usai Serangan KKB, TNI Tambah 50 Personel Perkuat Koramil Suru-suru di Yahukimo
Magayang turut pula terlibat kasus pembunuhan karyawan PT Indo Papua pada 22 Agustus lalu hingga kontak tembak dengan aparat gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo.
Magayang juga disebut sebagai sosok yang mengundang Tendius Gwijangge datang ke Yahukimo dan melakukan serangkaian aksi bersama Senat Soll, pecatan TNI yang bergabung dengan KKB.
Senat Soll telah meninggal di Jayapura pada 26 September lalu akibat luka tembak di kaki saat penangkapan di Distrik Dekai.
Sementara Tendius Gwijangge yang diyakini menjadi aktor penyerangan Koramil Suru-suru pada 20 November lalu kini masih berada di Distrik Suru-suru.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.