BANDUNG, KOMPAS.com - Pada 2022 mendatang, Kota Bandung, Jawa Barat, akan memproklamasikan sebagai kota angklung.
Sebab, Bandung dinilai pantas dan sudah memiliki ekosistem seni dan budaya angklung.
Mulai dari petani, perajin, pelaku seni, akademisi, bahkan program studi musik tradisi yang khusus membahas angklung pun ada di Bandung.
Baca juga: Ridwan Kamil Tepis Anggapan Diplomasi Angklung di Sorong Sebagai Persiapan Maju Pilpres 2024
"Jadi Bandung sangat pantas sebagai kota angklung di 2022," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari kepada Kompas.com di sela kegiatan Angklung Pride 2021, pada Sabtu (27/11/2021) malam.
Kenny menjelaskan, langah ini menjadi upaya Pemkot Bandung melestarikan angklung.
Apalagi, 11 tahun lalu, angklung dikukuhkan menjadi World Intangible Heritage atau warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Angklung menjadi kebanggaan kita. Selain penetapan Bandung sebagai kota angklung di 2022, pada tahun depan, angklung juga masuk top 10 event (di Bandung)," kata dia.
Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Saung Angklung Udjo, Bisa Belajar Membuat Angklung
Hal serupa disampaikan Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik.
Ia menjelaskan, Pemprov Jabar berkomitmen untuk memajukan kebudayaan angklung dengan kolaborasi.
Salah satu yang dilakukan pihaknya agar virus angklung cepat menyebar adalah masuknya angklung ke dalam kurikulum sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK).
Dedi mengatakan, SMA dan SMK merupakan kewenangan provinsi.
Jadi dalam waktu dekat, angklung akan siap-siap masuk dalam kurikulum sekolah.
"Minimal ada ekstrakurikuler (ekskul) angklung," tutur dia.
Baca juga: Mengenal Bambang Samsudin, Seniman Angklung Pengembang Metode Kodaly, Satu-satunya di Sumedang