PEKALONGAN, KOMPAS.com - Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini mulai surut, Kamis (25/11/2021).
Dari pantauan Kompas.com di Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan, ketinggian air banjir yang awalnya mencapai 50 sentimeter kini sudah 5 sampai 10 sentimeter.
Warga mulai disibukkan dengan pembersihan lantai karena endapan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka.
Baca juga: 2 Orang Tewas Setelah Mobilnya Terseret Banjir di Barito Selatan Kalteng
Wagiyo (39) warga Tirto mengatakan salah satu penyebab banjir tiap tahunnya adalah kondisi permukaan tanah yang rendah, sehingga apabila terjadi hujan dalam beberapa jam warga kerap kebanjiran bahkan tidak jarang berpindah mengungsi.
"Kalau disini langganan karena sungai dan tanah lebih tinggi sungainya. Berkat ada pompa diesel kini airnya mulai surut," kata Wagiyo.
Wagiyo menambahkan jika banjir selain karena intensitas hujan tinggi, diperparah dengan luapan air pasang laut atau rob.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yuda mengaku beberapa wilayah sudah ada penurunan air banjir.
"Memang sudah ada penurunan volume air banjir 10 sentimeter sampai 20 sentimeter karena kita kerahkan pompa air di sejumlah wilayah," ujar Dimas.
Baca juga: Kota Tanjungbalai Sudah 5 Hari Diterjang Banjir, Ini Penyebabnya
Menurutnya, selain Tirto, beberapa daerah juga mengalami penurunan volume air, seperti Kelurahan Degayu dan Pasirsari.
Namun tidak dipungkiri air yang sudah tidak masuk ke rumah masih menggenangi akses jalan membuat warga kesulitan beraktivitas.
"Kalau pengungsi semalam (24/11/2021) di data kami masih 163 orang di beberapa lokasi. Mudah-mudahan dengan surutnya air banjir jumlah pengungsi nantinya bisa berkurang," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.