Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sejumlah Perumahan di Pangkalpinang Belum Surut, Dapur Umum Layani 368 Warga

Kompas.com - 24/11/2021, 14:19 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Genangan banjir di sejumlah kompleks perumahan di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung belum surut hingga Rabu (24/11/2021) siang.

Sebanyak 368 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Petugas gabungan juga telah membuka dapur umum untuk para korban banjir tersebut.

"Perumahan yang terdampak banjir yakni perumahan Anjayo dan Alam Kampak. Kemudian ada juga 8 rumah warga yang totalnya 368 jiwa," ujar Mikron kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Kompleks Perumahan di Kampak Pangkalpinang Terendam Banjir

Hingga pukul 12.30 WIB genangan banjir belum surut.

Selain debit air yang melimpah karena curah hujan, dalam waktu bersamaan kawasan itu juga terkena dampak pasang air laut.

Saluran air di kompleks perumahan itu mengalir menuju Sungai Jerambah Gantung yang muaranya tak jauh dari laut.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Pangkalpinang, Terjadi Banjir dan Pohon Tumbang

Dapur umum untuk melayani warga korban banjir di Pangkalpinang, Rabu (24/11/2021).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Dapur umum untuk melayani warga korban banjir di Pangkalpinang, Rabu (24/11/2021).

Salah seorang warga, Nurhayati mengatakan, untuk sementara waktu tinggal di posko yang dibuat petugas.

Ia memastkikan belum bisa tinggal di rumah karena masih terendam banjir.

"Semuanya dari halaman sampai ke dapur terendam banjir," ujar dia.

Baca juga: 7 Rumah di Pangkalpinang Ludes Terbakar

Sebagian pakaian dan peralatan elektronik telah diungsikan menggunakan perahu karet.

Sementara itu, cuaca di wilayah Pangkalpinang masih diselimuti mendung dan gerimis.

Baca juga: Wakilnya Curhat Diabaikan Tak Diajak Kerja, Wali Kota Pangkalpinang: Kami Sering Komunikasi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com