Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Oktober 2021, Ada 500 Laporan Bencana Alam di Jabar

Kompas.com - 24/11/2021, 08:53 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, sepanjang Oktober 2021 telah terjadi 500 laporan bencana alam di wilayah Jabar.

Mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau yang terjadi oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.

"Per hari ini, dari Oktober (2021) sudah disampaikan siaga satu sudah ada 500-an laporan kebencanaan. Mudah-mudahan tahun ke tahun jumlahnya makin sedikit dan kita bisa fokus membangun Jabar lebih baik," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: RAPBD Jabar 2022, Ridwan Kamil: Anggaran Pendidikan Diusulkan 33,21 Persen

Dia mengatakan, di balik keindahan Jawa Barat yang luar biasa juga terkandung potensi kebencanaan yang besar.

Berdasarkan catatan yang dihimpun oleh Ridwan Kamil, dari tahun ke tahun jumlah kejadian bencana alam selalu dinamis.

"Lebih kurang di atas 1.500-2.000 laporan kebencanaan. Mayoritas adalah hidrologis. Rata-rata dari Jabar tengah ke Jabar utara sifatnya banjir. Jabar tengah ke Jabar selatan sifatnya longsor," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Bandung Terendah dalam Setahun Terakhir

Menurut dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga sudah memberikan peringatan berupa prediksi cuaca musim hujan yang curah hujannya sangat ekstrem.

Hal itu akan terjadi sampai Desember 2021 hingga Januari 2022.

"Sehingga dari bulan Oktober kita sudah siaga satu dan sekarang penguatan mengunjungi lagi para pasukan. Tadi sudah dilihat bahwa Jabar pasukan kebencanaannya sangat siap. Ada peralatan baru, dapur umum yang canggih dari Kodam melengkapi dapur umum yang ada dari berbagai institusi termasuk kepolisian, Basarnas, Dinsos dan lainnya," kata Emil.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

Regional
Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com