Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Semarang Larang Pesta Kembang Api Saat Perayaan Tahun Baru 2022

Kompas.com - 23/11/2021, 19:01 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengatakan, akan melarang pelaksanaan pesta kembang api saat malam Tahun Baru 2022.

Pelarangan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru 2022.

"Kami (Polres Semarang) akan melaksanakan sosialisasi secara terus menerus untuk melarang pelaksanaan pesta kembang api," jelas Yovan kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Tak Ada Penyekatan Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Ini yang Akan Dilakukan Pemkot Malang

Mengenai kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level III saat libur Natal dan Tahun Baru, Yovan mengatakan penerapannya menunggu Instruksi Mendagri (Inmendagri) terbaru.

"Nantinya, peraturan persis pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022 akan mengacu pada Inmendagri baru tersebut," kata Yovan.

Saat ini, lanjutnya, polisi telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Semarang untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Kabupaten Semarang sudah masuk Level I, sehingga ini harus dijaga terus. Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna melaksanakan peraturan tersebut guna mencegah penularan Covid-19 di libur Natal dan Tahun Baru," jelas Yovan.

Baca juga: Banten Akan Terapkan PPKM Level 3 Saat Libur Natal-Tahun Baru, Gubernur Wahidin: Khawatir Terjadi Euforia

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, warga juga dilarang melakukan konvoi saat malam tahun baru 2022.

"Secara nasional serentak mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 diberlakukan PPKM Level 3 secara ketat untuk membatasi mobilitas masyarakat," tegasnya.

Terpisah, Manajer Kampoeng Kopi Banaran Frina Bonita mengaku siap mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kita semua berharap pandemi segera berlalu dan kehidupan kembali normal. Saat ini sudah PPKM level I dan ada berbagai kelonggaran, ini harus kita jaga bersama," ungkapnya.

Sebagai pengelola tempat wisata, Frina berharap adanya kelonggaran pada PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru.

"Harus mendukung apa pun yang menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka mengendalikan lonjakan kasus aktif Covid-19. Karena itu, kita tidak mau lalai yang dampaknya akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga atau ada penutupan kembali kegiatan pariwisata secara total," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com