Santi, perempuan muda yang menjaid petugas kebersihan kelentang menangis histeris saat tahu tempatnya bekerja terbakar.
Ia baru dua bulan bekerja di kelenteng tersebut. Awalnya pengurus kelenteng sedang berkumpul di teras klinik kesehatan dan saat itu Santi terus menangis.
Perempuan muda tersebut kemudian mendekat ke arah kelenteng untuk melihat kondisi tempat tersebut.
Sata itu api sudah mulai padam, sehingga kerusakan mulai terlihat jelas saat konstruksi penahan genteng roboh dan berjatuhan.
Saat itu, Santi yang berada di dekat pintu gerbang kelenteng tiba-tiba histeris dan pingsan.
Baca juga: Makam Bung Karno Tetap Buka Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Blitar Batasi Pengunjung
Di ruangan itu, patung desa-dewi diletakkan. Alik mengaku sempat menyemprot api dengan alat pemadam kebakaran tapi tak padam karena api sudah membesar.
Ditanya apakah api mungkin berasal dari lilin atau dupa, Alik mengaku tidak yakin karena sebelum kelenteng ditutup pukul 15.00 WIB semua lilin dan dupa dimatikan.
Menurut Alik kelenteng ditutup dengan pintu dikunci dari luar termasuk gerbang. Alik menduga kebakaran terjadi akibat korsleting.
Sejumlah saksi mata memperkirakan kebakaran terjadi hanya beberapa menit setelah kelenteng ditutup pada pukul 15.00 WIB. Warga mulai meihat asap dan api di atas kelenteng sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Truk Gandeng Bermuatan Kayu Tertimpa Gapura Desa, Akses Blitar-Malang Macet
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.