Abdul Basit, keluarga Tiswan mengatakan, tradisi sembur duit menjadi luapan kebahagiaan karena salah satu tokoh yang mereka kagumi terpilih sebagai kepala desa.
Basit menegaskan, aksi ini bukan money politik melainkan tradisi ungkapan kesyukuran dan kebahagian warga.
Momentum yang sama juga kerap dilakukan keluarga Tiswan pada musim Lebaran atau tradisi hajatan keluarga lainnya.
“Ini hanya sebuah bentuk ekspresi kegembiraaan saja. Dan ini tradisi berbagi kebahagaian kepada anak-anak. Uanganya cuma recehan Rp 2.000,":jelas Abdul Basit.
Baca juga: Mengenal Dugong yang Terdampar di Polewali Mandar, Hewan Apa Itu?
Tak hanya Tiswan yang mengekspresikan kegembiraan setelah unggul di Pilkades, sejumlah kades terpilih lainnya juga menggelar aksi.
Ada kades yang ditandu keliling kampung oleh massa pendukung.
Ada juga yang menggelar sujud syukur dan pengajian bersama sebagai ungkapan kegembiraan.
“Namanya pendukung pasti bangga kalau calon usungannya jadi pemenang. Apa yang dilakukan warga ini hanya bentuk kegembiraan dan syukur karena calon yang mereka perjuangkan terpilih jadi pemenang,” jelas Riri salah satu warga setempat
Seperti diketahui tahun ini Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat melakukan Pilkades secara serentak di 67 desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.