KOMPAS.com - Ratusan dosis vaksin merek Sinovac, AstraZeneca, dan Modena di Kabupaten Polewali Mandar terpaksa dimusnahkan karena telah rusak dan kadaluwarsa sejak Mei 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Polewali Mandar Andi Suaib Nawawi mnejelaskan, setiap kegiatan vaksinasi massal, tak selalu botol vaksin habis.
Menurut Andi, jika sudah lebih dari enam jam, vaksin di dalam botol akan rusak.
“Salah satu kendalanya karena tidak semua vaksin yang dibuka di setiap gerai vaksin itu langsung habis, jika disimpan melebihi enam jam itu bisa rusak,” kata Andi Suaib di Polewali Mandar, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Tak Tersalurkan dan Kedaluwarsa, Ratusan Vaksin Covid-19 di Polman Bakal Dibuang
Namun demikian, Andi belum bisa memastikan berapa botol yang harus dimusnahkan.
Sementara itu, setiap kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di Polewali Mandar, jumlah warga yang datang tidak bisa diprediksi.
Baca juga: Pembangunan Ruang Kelas Mangkrak, Siswa SD di Polewali Mandar Belajar di Kolong Rumah Warga
Terkadang, kata Andi Suaib, jumlah stok vaksin yang dibawa lebih banyak dari warga yang datang.
Saat ini, ratusan vaksin yang bakal dibuang itu masih disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Polewali Mandar dan sejumlah puskesmas.
Untuk pemusnahan vaksin, Dinkes Polewali Mandar akan menggunakan alat penghancur limbah medis.
(Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.