SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi, menyebutkan ada 62 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim tahun ini yang mengajukan perubahan status dari SMK biasa menjadi SMK Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).
Menurut dia 62 SMK itu telah memasuki proses penilaian dari OPD terpadu yakni Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Jatim, Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA), Dinas Pendidikan (Dindik) dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Jatim.
Sebab dalam hal ini yang dapat memberikan analisis persetujuan adalah BPKAD Jatim.
"Dindik Jatim hanya memfasilitasi saja dan pertimbangan dari OPD terpadu yang masuk jadi tim, yang akan memberikan analisis persetujuan adalah BPKAD lalu keputusan tetap ada di gubernur," ungkap dia saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu, (20/11/2021).
Baca juga: Pemprov Jatim Pastikan Proyek Wisata Bali Baru di Kawasan TNBTS Tak Ganggu Lahan Warga Tengger
Dia menjelaskan bahwa saat ini Jawa Timur telah memiliki 20 SMK yang bersatatus BLUD.
Jika nantinya 62 SMK lolos maka Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki SMK BLUD terbanyak, yakni 82 SMK.
"Yang sudah ada sekarang ada 20 SMK. Nah data ini sudah terbanyak di antara provinsi yang ada di Indonesia apalagi nanti 62 yang mengajukan ini lolos semua," papar dia.
Hal ini juga merupakan instruksi Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang menginginkan ada tambahan SMK BLUD di tahun 2021 ini.
Namun, Khofifah hanya meminta 57 SMK agar di akhir tahun Jatim memiliki 77 SMK BLUD.
Berkat komunikasi dan koordinasi yang dilakukan Wahid dengan pihak SMK yang ada di Jatim ternyata pengajuan melebihi dari angka yang diminta oleh Gubernur Khofifah, mencapai angka 62 lembaga.
Baca juga: Tak Ingin Ada Gelombang Ketiga Covid-19, Khofifah Minta Warga Waspadai Libur Nataru