Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Uang Dihamburkan dan Jadi Rebutan Usai Pilkades di Polewali Mandar

Kompas.com - 20/11/2021, 08:42 WIB
Junaedi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Video uang kertas dihamburkan dari sebuah rumah, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Desa Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang berupaya meraih berlembar-lembar uang kertas yang disebarkan dari atas sebuah rumah.

Baca juga: Seekor Dugong Ditemukan Mati Terdampar di Polewali Mandar, Diduga Tersangkut Jaring Nelayan

Menang Pilkades

Rupanya, penyebaran uang itu dilakukan oleh pihak calon kepala desa bernama H. Tiswan usai Pilkades.

Hal itu merupakan luapan kegembiraan karena mereka menenangkan Pilkades yang digelar serentak di 67 desa di Polewali Mandar, Jumat (19/11/2021.

Tiswan yang merupakan kades terpilih di Desa Pambusuang, Polewali Mandar itu mulanya naik kuda sembari berkeliling kampung untuk menyapa para pendukungnya.

Tiswan disambut dan dielu-elukan massa pendukungnya di sepanjang jalan.

Baca juga: Ratusan Vaksin Covid-19 di Polewali Mandar Akan Dimusnahkan, Ini Penjelasan Dinkes

Hamburkan uang 

Bangga Jadi Pemenang, Cakades Sembur-Sembur Duit Hingga Jadi Ajang Rebutan WargaKOMPAS.COM/JUNAEDI Bangga Jadi Pemenang, Cakades Sembur-Sembur Duit Hingga Jadi Ajang Rebutan Warga

Tak hanya itu, ikut bergembira atas kemenangan Tiswan, sejumlah keluarga menggelar tradisi menghamburkan uang lembar Rp 2.000 dari atas rumah.

Sontak, uang-uang yang berjatuhan menjadi rebutan warga dan anak-anak.

Tradisi berbagai duit pecahan kecil ini juga dilakukan warga setempat setiap musim Lebaran sebagai ungkapan kegembiraan dan rasa syukur mereka.

Baca juga: Seekor Dugong Ditemukan Mati Terdampar di Polewali Mandar, Diduga Tersangkut Jaring Nelayan


 

Abdul Basit, keluarga Tiswan mengatakan, tradisi sembur duit menjadi luapan kebahagiaan karena salah satu tokoh yang mereka kagumi terpilih sebagai kepala desa.

Basit menegaskan, aksi ini bukan money politik melainkan tradisi ungkapan kesyukuran dan kebahagian warga.

Momentum yang sama juga kerap dilakukan keluarga Tiswan pada musim Lebaran atau tradisi hajatan keluarga lainnya.

“Ini hanya sebuah bentuk ekspresi kegembiraaan saja. Dan ini tradisi berbagi kebahagaian kepada anak-anak. Uanganya cuma recehan Rp 2.000,":jelas Abdul Basit.

Baca juga: Mengenal Dugong yang Terdampar di Polewali Mandar, Hewan Apa Itu?

Pemenang Pilkades lain juga lakukan aksi

Tak hanya Tiswan yang mengekspresikan kegembiraan setelah unggul di Pilkades, sejumlah kades terpilih lainnya juga menggelar aksi.

Ada kades yang ditandu keliling kampung oleh massa pendukung.

Ada juga yang menggelar sujud syukur dan pengajian bersama sebagai ungkapan kegembiraan.

“Namanya pendukung pasti bangga kalau calon usungannya jadi pemenang. Apa yang dilakukan warga ini hanya bentuk kegembiraan dan syukur karena calon yang mereka perjuangkan terpilih jadi pemenang,” jelas Riri salah satu warga setempat

Seperti diketahui tahun ini Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat melakukan Pilkades secara serentak di 67 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com