Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Pendaki Gunung Dempo Petik Edelweis dan Curi Kayu Panjang Umur, Dihukum 3 Tahun Dilarang Mendaki

Kompas.com - 17/11/2021, 10:38 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAGARALAM, KOMPAS.com - Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (Brigade) kota Pagaralam, Sumatera Selatan melarang enam orang pemuda untuk melakukan pendakian selama tiga tahun lantaran kedapatan mencuri bunga edelweis dan kayu panjang umur.

Adapun inisial para pendaki tersebut yakni, CS, DA, DA, OP, DM dan DA.

Ketua Brigade Gunung Merapi Dempo Arindi mengatakan, keenam pemuda itu semula pada Sabtu (13/11/2021) kemarin melakukan registrasi untuk melakukan pendakian.

Baca juga: Edelweis di Gunung Kelud, Keindahan yang Tumbuh Setelah Letusan 2014

Namun, setelah dilakukan pengecekan, mereka tak mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Anggota Brigade tidak mengizinkan mereka untuk melakukan pendakian dan memberikan saran hanya untuk melakukan perkemahan di kawasan kampung IV,”kata Arindi melalui pesan singkat, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Petik Edelweis di Merbabu, Pendaki Ini Dihukum Punguti Sampah

Arindi menjelaskan, pada 15:00 WIB ke enam pemuda tersebut memutuskan untuk izin melakukan perkemahan di wilayah kampung IV.

Namun setelah dilakukan pengecekan pada pukul 15.30 WIB para pemuda itu tak didapati melakukan perkembahan di daerah tersebut

Kemudian, pada Minggu (14/11/2021), anggota Brigade mendapatkan informasi bahwa enam pendaki itu melakukan pendakian tanpa SOP.

Baca juga: Petik Edelweis di Gunung Semeru, Pendaki Ini Dilarang Mendaki Seumur Hidup

Sehingga, mereka langsung menghubungi anggota brigade yang bertugas di jalur Tugu Rimau untuk berjaga menunggu para pendaki tersebut turun.

“Pukul 15:00 WIB anggota Brigade yang berada di kampung IV mendapatkan informasi bahwa ada 6 remaja yang menerobos pendakian melalui jalur Rimau turun dan saat diperiksa mereka mengambil, memotong dan membawa turun tanaman yang dilindungi di kawasan gunung Dempo berupa kayu panjang umur dan bunga edelweis,” ujar Arindi.

Baca juga: Kenapa Edelweis Tidak Boleh Dipetik? Ini 10 Fakta Menarik Si Bunga Abadi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com