Kepada Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim, Ahmad Fauzi, Eri meminta agar Serikat Buruh senantiasa menjaga Kota Surabaya.
Eri yakin, setelah Covid-19 melandai, perekonomian Kota Surabaya akan meningkat pesat.
Menurutnya, Pemkot Surabaya memiliki Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur perizinan dan persyaratan ketenagakerjaan.
Dia menjelaskan, dalam Perwali tersebut mengatur sebuah perusahaan minimal memiliki 40 persen dan maksimal 60 persen pegawainya asal Surabaya.
"Jadi enggak bisa 100 persen, karena Surabaya adalah Ibu Kota Jawa Timur," kata Eri.
Baca juga: 9 Lokasi Parkir bagi Pengunjung Jalan Tunjungan Surabaya, Mampu Tampung 3.695 Kendaraan
Dalam kesempatan itu, Eri menjelaskan kepada anggota Serikat Buruh, untuk membicarakan persoalan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa jika ingin menyampaikan aspirasi.
"Nanti saya kawal, jadi enggak usah turun ke jalan, saya sendiri yang mengantarkan. Bu Gubernur orang hebat loh, pasti akan nyaman kalau kita berdiskusi dengan beliau," ujar Eri.
Sementara itu, Ketua SPSI Jatim, Fauzi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri dan jajaran Forkopimda Surabaya yang sudah memberi fasilitas diskusi bersama.
Ia mengatakan, akan terus berkomunikasi dengan para anggota SPSI Jatim untuk memanfaatkan ruang diskusi yang akan dilakukan ke depannya.
Harapannya, dari diskusi itu nantinya bisa mewujudkan keinginan para anggotanya.
"Insya Allah rencana demo besar-besaran yang saya pimpin tidak akan terjadi, saya yakin Ibu Gubernur, Pak Wali Kota, Pak Kapolrestabes adalah pemimpin yang komunikatif. Saya harap ke depannya ada solusi dan diambil jalan tengahnya, maka dari itu Jatim harus tetap kondusif," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.