Ekowisata Bukit Lawang, Bahorok
Wisata alam yang menjadi favorit para wisatawan saat mengunjungi Kabupaten Langkat adalah Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok.
Lokasi ini sebenarnya bisa ditempuh selama 2 jam dari Tangkahan.
Namun, karena jalan potong itu dalam kondisi rusak berat, pengunjung harus memutar kembali melewati Stabat dan Binjai, sehingga jarak tempuhnya bisa mencapai 5-6 jam perjalanan.
Baca juga: Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Wisata Alam dan Glamping
Tetapi, letih di perjalanan akan terbayar dengan sejuknya pemandangan Sungai Bahorok yang berhulu di tengah Taman Nasional Gunung Leuser itu.
Lokasi ini sangat nyaman untuk tempat berendam atau mandi-mandi.
Bagi pecinta alam bisa mendaki ke dalam hutan di sekitar sungai untuk berinteraksi dengan orangutan.
Lokasi itu memang sudah sejak lama dijadikan tempat rehabilitasi orangutan.
Pengunjung memang harus menyiapkan stamina yang cukup untuk menyusuri hutan, karena jalur yang dilalui naik dan turun.
Sepanjang jalur, pengunjung akan ditemani oleh dua atau tiga orang pemandu.
Satu pemandu khusus untuk mencari jejak orangutan sebelum bertemu dengan pengunjung.
Para orangutan yang ditemukan sebagian besar sudah jinak dengan manusia. Namun perlu waspada, karena sekali-kali mereka bisa menyerang orang yang tak dikenal.
Pengunjung bisa berfoto bersama orangutan dari dekat. Namun, jangan sampai dipegang apabila belum terbiasa.
Perlu dicatat, pengunjung tidak diperbolehkan memberi makan orangutan selain makanan yang diberikan pemandu wisata.
Selain orangutan, pengunjung juga bisa menjumpai beberapa primata lain seperti thomas monkey dan siamang. Berbagai jenis burung juga bisa ditemukan di dalam hutan.
Sampai di ujung jalur trakking, pengunjung langsung disuguhi segarnya air Sungai Bahorok. Di sana, pengunjung bisa berendam dan berenang, sebelum melanjutkannya dengan susur sungai atau tubing.
Susur sungai cukup menantang, karena aliran sungai yang cukup deras dan berkelok-kelok. Tentu pengunjung harus ditemani oleh pemandu untuk melakukan tubing, karena jalur yang berbahaya itu.
Jelajah hutan, berinteraksi dengan orangutan dan tubing biasanya dijual satu paket. Satu orang dikenakan tarif Rp 150.000.
Usai melakukan tubing, atau ketika sampai di hilir, pengunjung bisa memilih menikmati sungai atau langsung ke penginapan. Sungai ini juga sangat asyik dinikmati pada sore hari.
Pada malam hari, banyak kafe dan rumah makan yang menyediakan beraneka makanan dan minuman.
Masyarakat di sana juga ramah dan siap menyambut para wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.