Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 4 Hari 3 Malam di Langkat, Bisa Wisata Religi hingga Bertemu Gajah dan Orangutan

Kompas.com - 09/11/2021, 06:00 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Hari keempat

Ekowisata Bukit Lawang, Bahorok

Wisata alam yang menjadi favorit para wisatawan saat mengunjungi Kabupaten Langkat adalah Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok.

Lokasi ini sebenarnya bisa ditempuh selama 2 jam dari Tangkahan.

Namun, karena jalan potong itu dalam kondisi rusak berat, pengunjung harus memutar kembali melewati Stabat dan Binjai, sehingga jarak tempuhnya bisa mencapai 5-6 jam perjalanan.

Baca juga: Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Wisata Alam dan Glamping

Tetapi, letih di perjalanan akan terbayar dengan sejuknya pemandangan Sungai Bahorok yang berhulu di tengah Taman Nasional Gunung Leuser itu.

Lokasi ini sangat nyaman untuk tempat berendam atau mandi-mandi.

Bagi pecinta alam bisa mendaki ke dalam hutan di sekitar sungai untuk berinteraksi dengan orangutan.

Lokasi itu memang sudah sejak lama dijadikan tempat rehabilitasi orangutan.

Pengunjung memang harus menyiapkan stamina yang cukup untuk menyusuri hutan, karena jalur yang dilalui naik dan turun.

Sepanjang jalur, pengunjung akan ditemani oleh dua atau tiga orang pemandu.

Satu pemandu khusus untuk mencari jejak orangutan sebelum bertemu dengan pengunjung.

Para orangutan yang ditemukan sebagian besar sudah jinak dengan manusia. Namun perlu waspada, karena sekali-kali mereka bisa menyerang orang yang tak dikenal.


Pengunjung bisa berfoto bersama orangutan dari dekat. Namun, jangan sampai dipegang apabila belum terbiasa.

Perlu dicatat, pengunjung tidak diperbolehkan memberi makan orangutan selain makanan yang diberikan pemandu wisata.

Selain orangutan, pengunjung juga bisa menjumpai beberapa primata lain seperti thomas monkey dan siamang. Berbagai jenis burung juga bisa ditemukan di dalam hutan.

Sampai di ujung jalur trakking, pengunjung langsung disuguhi segarnya air Sungai Bahorok. Di sana, pengunjung bisa berendam dan berenang, sebelum melanjutkannya dengan susur sungai atau tubing.

Susur sungai cukup menantang, karena aliran sungai yang cukup deras dan berkelok-kelok. Tentu pengunjung harus ditemani oleh pemandu untuk melakukan tubing, karena jalur yang berbahaya itu.

Jelajah hutan, berinteraksi dengan orangutan dan tubing biasanya dijual satu paket. Satu orang dikenakan tarif Rp 150.000.

Usai melakukan tubing, atau ketika sampai di hilir, pengunjung bisa memilih menikmati sungai atau langsung ke penginapan. Sungai ini juga sangat asyik dinikmati pada sore hari.

Pada malam hari, banyak kafe dan rumah makan yang menyediakan beraneka makanan dan minuman.

Masyarakat di sana juga ramah dan siap menyambut para wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com