Trimah memiliki tiga anak, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki.
Satu anak perempuannya tinggal di Pekalongan, sedangkan dua anak yang lain tinggal di Jakarta.
Suami dari anaknya yang tinggal di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek.
Anak laki-lakinya di Jakarta bekerja sebagai sopir dan terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kasus Mbah Trimah, jika Dianggap Salah, Saya Terima, Saya Minta Maaf Sudah Bikin Gaduh, tapi...
Sedangkan suami anaknya di Pekalongan juga bekerja sebagai sopir.
Dia sempat tinggal bersama anaknya di Pekalongan, lalu pindah bersama anaknya di Jakarta.
Setelah masa kontrak rumah yang dia tinggali habis, Trimah kemudian dibawa ke Griya Lansia, Kabupaten Malang.
Sebelum dibawa ke panti jompo, Trimah sempat tinggal bersama anaknya.
Trimah mengaku tidak pernah diberi tahu jika dia akan dibawa ke panti jompo.
"Pokoknya pergi yuk, tadinya bilang (perginya) dekat," kata Trimah, Senin (1/11/2021)
Saat tiba di Griya Lansia pada 27 Oktober 2021, Trimah hanya mengikuti kehendak anaknya meski mengaku kecewa.
Apalagi kondisinya tidak bisa berjalan akibat gangguan kesehatan di bagian persendiannya.
Dia pun harus menggunakan bantuan kursi roda untuk beraktivitas.
"Mereka bilang, Ma hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," katanya.
Baca juga: Akademisi UB: Menitipkan Lansia di Panti Jompo Bisa Tergolong Kekerasan jika...
Sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendoakan yang terbaik bagi putra-putrinya.
Doa itu dia panjatkan setiap saat ketika teringat pada buah hatinya.
"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," katanya.
"Mudah-mudahan saja dia (anak-anaknya) masih ingat punya orangtua," tutur Trimah
Di tempat tersebut, Trimah menempati kamar lansia 10.
Dia juga mengaku sudah merasa betah dan tidak ingin dijemput keluarga.
"Tidak mau udahan. Di sini saja ada yang merawat dari pada disia-siakan," katanya.