Nakhoda kapal tetap melanjutkan perjalanannya, dan memilih mengandaskan kapal di perairan Teluk Pangpang.
"Nakhoda beralasan agar proses perbaikan lebih mudah dijangkau," bebernya.
Baca juga: 3.000 PLTU Batu Bara di Seluruh Dunia Harus Dimatikan Sebelum 2030
Hingga kini, Jeni menambahkan, pihak perusahaan kapal masih melakukan perbaikan.
"Kepada pihak perusahaan juga kami minta untuk segera merampungkan perbaikan. Karena jika kebocoran tak segera ditangani, dikhawatirkan tumpahan batu bara yang jatuh semakin banyak dapat mengancam atau merusak ekosistem di dalam laut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.