TUBAN, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu lagi jasad korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Jasad korban ditemukan pada 21.55 WIB, Jumat (5/11/2021), di penyeberangan Gedungrejo, Desa Pucangarum, Kecamatan Baureno, Bojonegoro.
Kepala BPBD Kabupaten Tuban Yudi Irwanto mengatakan, jasad korban saat ditemukan kondisinya sudah mengapung sejauh 10 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan terbaliknya perahu.
"Alhamdulillah tadi malam tim menemukan satu lagi jenazah korban perahu tenggelam di radius 10 Kilometer," kata Yudi Irwanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Soal Penyeberangan Perahu di Sungai Bengawan Solo, Begini Penjelasan Dishub Tuban
Pada saat ditemukan korban berjenis kelamin laki-laki tersebut memakai kaus Persebaya Surabaya atau Bonek yang berwarna hitam dan mengenakan celana pendek.
Saat ini jenazah yang berhasil ditemukan tersebut sudah dibawa petugas ke RSUD dr Koesma Tuban untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
Korban kelima yang ditemukan jasadnya adalah Dian Purnama (30), asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Penemuan jasad tersebut menambah jumlah korban meninggal akibat kecelakaan perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
"Jumlah korban yang ditemukan meninggal hingga saat ini ada lima orang," terangnya.
Baca juga: 7 Korban Perahu Terbalik di Bengawan Solo Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Kamis
Sedangkan untuk proses pencarian korban pada hari ke-4 ini, Tim SAR gabungan terdiri dari 367 personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Instansi terkait dari Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, serta para relawan lainnya.
Jumlah personel pencarian tersebut terbagi 6 tim, dan area penyusuran juga diperluas hingga radius 50 kilometer sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.
Sebab, data posko terpadu pencarian korban terdapat 19 orang penumpang perahu menjadi korban, 10 korban ditemukan selamat, 5 korban ditemukan meninggal, dan 4 korban belum ditemukan.
"Masih ada empat korban dalam pencarian dan mudah-mudahan korban tidak bertambah, kita minta doanya agar para korban ini cepat ditemukan,"ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.