Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Jenderal Andika Perkasa di Mata Keluarga di Blitar, Tetap Supel dan Sederhana meski Berpangkat

Kompas.com - 04/11/2021, 13:51 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal panglima TNI.

Di mata keluarga besarnya di Kota Blitar, Andika Perkasa dikenal sebagai figur yang ramah dan supel kepada kerabatnya, tanpa memandang status sosial dan usia.

Hal itu diungkapkan oleh paman Andika Perkasa, Masduki. Masduki merupakan suami dari Lilik Sukesi. Sukesi sendiri ialah adik dari ibu Andika yang bernama Udiati.

"Dari dulu ketika masih taruna ya begitu, dia orangnya ramah dan supel bergaul di keluarga. Ketika sudah berpangkat pun tidak berubah," kata Masduki saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Kampung Gebang Kidul, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (3/11/2021) malam.

Baca juga: Cak Imin Optimistis Jenderal Andika Perkasa Mampu Tingkatkan Kinerja TNI

Mengenal seluruh kerabatnya

Menurut keluarga, kakek dan nenek Andika (Bajuri dan Tuminah) merupakan warga Kampung Gebang Kidul, Kota Blitar.

Tak heran, setiap mengunjungi Kota Blitar, Andika selalu menyempatkan diri berziarah ke makam kakek dan neneknya di pemakaman umum Kelurahan Karanglo.

Setelahnya, dia akan menemui keluarga besarnya, paman dan bibi, keponakan serta para sepupu Andika.

Termasuk pada kunjungan kerjanya pada 21 Oktober lalu di Markas Batalyon Infanteri 511 Blitar.

"Waktu itu kami berkumpul di rumah adik saya, Hariyanto. Kami foto-foto bersama. Dia mengenal hampir semua anak-anak paman dan bibinya," ujar bibi Andika, Sukesi.

Baca juga: Kalla: Andika Perkasa Sudah Berpengalaman, Kekar Lagi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com