Salin Artikel

Sosok Jenderal Andika Perkasa di Mata Keluarga di Blitar, Tetap Supel dan Sederhana meski Berpangkat

Di mata keluarga besarnya di Kota Blitar, Andika Perkasa dikenal sebagai figur yang ramah dan supel kepada kerabatnya, tanpa memandang status sosial dan usia.

Hal itu diungkapkan oleh paman Andika Perkasa, Masduki. Masduki merupakan suami dari Lilik Sukesi. Sukesi sendiri ialah adik dari ibu Andika yang bernama Udiati.

"Dari dulu ketika masih taruna ya begitu, dia orangnya ramah dan supel bergaul di keluarga. Ketika sudah berpangkat pun tidak berubah," kata Masduki saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Kampung Gebang Kidul, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (3/11/2021) malam.

Mengenal seluruh kerabatnya

Menurut keluarga, kakek dan nenek Andika (Bajuri dan Tuminah) merupakan warga Kampung Gebang Kidul, Kota Blitar.

Tak heran, setiap mengunjungi Kota Blitar, Andika selalu menyempatkan diri berziarah ke makam kakek dan neneknya di pemakaman umum Kelurahan Karanglo.

Setelahnya, dia akan menemui keluarga besarnya, paman dan bibi, keponakan serta para sepupu Andika.

Termasuk pada kunjungan kerjanya pada 21 Oktober lalu di Markas Batalyon Infanteri 511 Blitar.

"Waktu itu kami berkumpul di rumah adik saya, Hariyanto. Kami foto-foto bersama. Dia mengenal hampir semua anak-anak paman dan bibinya," ujar bibi Andika, Sukesi.

Ketika masih menjadi siswa di Akademi Militer Magelang, Andika selalu ke Blitar setiap libur panjang.

"Dan ketika sudah mulai memiliki jabatan, dia seperti berusaha mengatur setiap adanya kunjungan kerja ke Blitar, biar bisa nyekar ke makam kakek dan neneknya serta bertemu kami," ujar Masduki.

Masduki menilai Andika adalah pribadi yang sederhana, seperti almarhum ayahnya, Sunarto.

Kesederhanaan dan kesupelannya sebenarnya masih terjaga meskipun telah beristrikan anak dari pejabat militer berpengaruh, AM Hendropriyono.

Kesederhanaan itu, kata Masduki, diturunkan dari Sunarto yang menurutnya merupakan sosok perwira militer yang sederhana, bahkan tidak memiliki mobil pribadi hingga akhir hayatnya.

"Kalau ada sepupunya yang belum dia kenal atau dia lupa namanya, dia pasti akan tanya, 'yang ini siapa?'," ujar Masduki, pensiunan polisi berusia 80 tahun dengan jabatan terakhir sebagai kapolsek di wilayah Kota Blitar itu.

Mereka adalah suami dari saudara-saudara perempuan ibunya.

"Pak Bajuri dan Ibu Tuminah ini punya lima anak perempuan. Semuanya menikah dengan anggota TNI kecuali istri saya, Sukesi, yang menikahi saya anggota Polri," kata Masduki yang terakhir menjabat sebagai kapolsek di wilayah Kota Blitar itu.

Udiati menikahi Sunarto, ayah Andika, seorang perwira TNI Angkatan Darat asal Magelang, Jawa Tengah, dengan pangkat terakhir Kolonel.

Meski menikahkan semua anak perempuannya dengan anggota TNI dan Polri, Bajuri yang merupakan kakek Andika adalah seorang PNS yang bekerja di SMPN 1 Kota Blitar.

Dan ternyata, tidak ada cucu pasangan Bajuri-Tuminah yang menjadi tentara atau polisi kecuali dua anak dari pasangan Sunarto-Udiati, orang tua Andika.

Adik bungsu Andika, Bhirawa Braja Paksa, adalah perwira polisi berpangkat Komisaris Besar yang kini menjabat sebagai Kabid Propam di Polda Metro Jaya Jakarta.

Terkait anggapan bahwa Andika adalah sosok militer yang menjunjung tinggi profesionalisme, Masduki sependapat.

Lebih dari itu, menurutnya, Andika adalah seorang prajurit TNI yang profesional namun masih menjaga nilai-nilai tradisi termasuk menziarahi makam kakek-neneknya serta menjaga hubungan kekeluargaan dengan saudara-saudaranya.

"Dan kami keluarga Blitar mendoakan semoga beliau amanah mengemban jabatannya jika nanti memang benar jadi dilantik sebagai Panglima TNI," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/135157978/sosok-jenderal-andika-perkasa-di-mata-keluarga-di-blitar-tetap-supel-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke