Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tahanan Narkoba Polresta Pekanbaru Kabur Dibantu Istri, Adik, hingga Teman, Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 04/11/2021, 08:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang tahanan kasus narkoba berinisial A (31), kabur dari Polresta Pekanbaru, Riau, Jumat (29/10/2021) sekitar pukul 13.50 WIB.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, tersangka A kabur dengan memanfaatkan kelengahan petugas saat itu.

A kabur dengan cara melompat dari lantai dua Gedung Satresnarkoba Polresta Pekanbaru.

"Dia lompat dari lantai dua mendarat di atas mobil," kata Budi saat mengelar konferensi pers, rabu (3/11/2021).

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Kata Budi, saat melakukan pelarian, A dibantu istri, adik dan temannya.

Sebelum kabur, sambung Budi, istri A datang ke Mapolresta Pekanbaru untuk mengantarkan makanan.

Pada saat bertemu dengan istrinya, lanjut Budi, tersangka kemudian mengatakan kepada istrinya bahwa ia ingin melarikan diri dan meminta adiknya berinisial MZ untuk menjemputnya.

"Tersangka berpesan kepada istrinya agar menghubungi adiknya berinisial MZ, untuk menjemput tersangka menggunakan sepeda motor di samping kantor Satresnarkoba Polresta Pekanbaru," ungkapnya.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif 9 Orang Keroyok Mantan Preman hingga Tewas, 6 Ditangkap, 3 Buron

Setelah kabur, A dan MZ menemui temannya berinisial AA, dan minta diantarkan ke tempat kos pacarnya yang masih berada di Rumbai.

Setelah itu, tersanhak menelepon temannya yang ad di Kabupaten Kampar berinisial B.

"Tersangka minta dijemput dengan merental satu unit mobil. Kemudian, temannya datang menjemput lalu mereka pergi ke Kampar untuk membicarakan soal pelarian tersangka. Temannya B ini juga sudah kita amankan," ujarnya.

Baca juga: Seorang Tersangka Narkoba Kabur Dibantu Istri hingga Teman, Akhirnya Ditangkap Lagi

Kemudian, tersangka A, MZ, dan B menjemput lagi keponakan tersangka inisial D di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

Setelah itu, mereka menjemput istri tersangka A di Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.

Lalu, A bersama dengan empat orang (istri tersangka A, MZ, D, dan DB) yang membantu pelariannya pergi ke Kecamatan Gunung Sahilan di Kampar menemui temannya untuk mencari tempat tinggal.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

Para pelaku ditangkap

Namun, sesampainya di Gunung Sahilan, temannya mengatakan bahwa tidak ada rumah kos. Kemudian mereka pergi ke daerah Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu, Riau.

Polisi yang mendapat informasi bahwa pelaku kabur ke daerah Inhu langsung melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap tersangka A, istri, adik, keponakan, dan satu temannya di sebuah wisma, Selasa (2/11/2021).

"Mereka ditangkap di sebuah wisma. Jadi, ada tujuh orang semuanya yang kita amankan dalam kasus ini," ujarnya.

Baca juga: Jadi Tersangka, 14 Warga yang Aniaya Pencuri hingga Tewas Dijerat Pasal Berlapis

Saat ini, untuk mempetanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolresta Pekanbaru.

Atas perbuatannya, kata Budi, para tersangka akan dijerat denga Pasal 138 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotuka, dan Pasal 223 Jo Pasal 55 serta 56 KUHPidana.

"Jadi, para tersangka diancam dengan hukuman 7 tahun penjara," tegasnya.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Ajak Anak Kandungnya Berhubungan Intim, Terbongkar Saat Digerebek Polisi Kasus Narkoba

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com